Netra, Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkap motif di balik aksi penganiayaan brutal yang dilakukan pria berinisial AG terhadap mantan pacarnya, SR (45), di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Aksi tersebut dipicu sakit hati pelaku karena urusan pekerjaan.
“Masalah asmara dan pekerjaan,” ujar Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Rahim menjelaskan, pelaku yang masih berstatus karyawan kontrak merasa dipersulit oleh korban, yang merupakan atasannya di tempat kerja. Dugaan itu memicu emosi hingga berujung kekerasan.
“Pelaku sakit hati dengan korban, karena sang kekasih wanita mempersulit korban di pekerjaan,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa siang (6/5), saat pelaku menyerang korban dengan sebilah golok. Akibatnya, tangan kiri korban putus dan lehernya mengalami luka bacok.
“Penganiayaan, korbannya tangannya putus. Tangan yang kiri. (Ditebas) pakai golok,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa.
Mustofa mengatakan pelaku tidak hanya menebas tangan korban tetapi membacok leher korban.
“Iya leher dibacok,” tambahnya.
Korban kini dilarikan ke rumah sakit dan masih menjalani perawatan intensif akibat luka serius. Sementara pelaku ditangkap pada hari yang sama di Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi.
“Sudah tertangkap Jatanras Polda Metro. Penganiayaan berat,” pungkas Mustofa.