Netra, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau para siswa yang akan lulus dari jenjang SMP, SMA, SMK, dan SMALB untuk merayakan kelulusan secara sederhana dan bermakna. Ia menekankan agar tak ada konvoi atau arak-arakan di jalan, dan menganjurkan bentuk syukur dilakukan melalui ibadah sesuai keyakinan masing-masing.
“Cukup syukur saja. Yasinan boleh, ke gereja, atau ke masjid,” ujar Luthfi usai menghadiri Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, dikutip Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, selain sebagai bentuk rasa syukur, kegiatan ibadah juga tidak membutuhkan biaya dan dapat menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pengumuman kelulusan untuk jenjang SMA, SMK, dan SMALB di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dijadwalkan pada 5 Mei 2025. Sementara itu, kelulusan siswa SMP, SMPLB, Paket B, serta SD/sederajat akan diumumkan serentak pada 8 Juni 2025.
Seluruh pengumuman kelulusan akan disampaikan secara daring melalui laman resmi sekolah masing-masing dan platform digital lainnya, paling lambat pukul 18.00 WIB. Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 400.3.8/71/2025 tentang Pelaksanaan Pengumuman Kelulusan Tahun Ajaran 2024/2025.
Luthfi, yang juga mantan Kapolda Jawa Tengah, menegaskan agar tidak ada aksi perayaan kelulusan yang berujung pada pelanggaran hukum atau merusak fasilitas umum.
“Tak perlu hura-hura. Kita jaga ketertiban, tak merusak, tak foya-foya apalagi sampai melanggar hukum,” tegasnya.
Ia mengingatkan, kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah baru. Para siswa diminta segera mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan selanjutnya atau memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.