Netra, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penambahan jumlah tenaga kerja di Indonesia mencapai lebih dari 4,7 juta orang per Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sejalan dengan temuan survei Jobstreet yang menunjukkan mayoritas perusahaan di Indonesia setidaknya membuka satu lowongan kerja baru sepanjang tahun lalu.
“Statistik ini konsisten dengan survei kami di mana hampir semua perusahaan yang disurvei mempekerjakan setidaknya satu karyawan sepanjang tahun (2024), mempertahankan tren kuat dari tahun 2023,” tulis Jobstreet dalam laporan Hiring, Compensation, and Benefits 2025.
Namun, di tengah meningkatnya aktivitas perekrutan, tidak sedikit perusahaan yang juga melakukan pengurangan tenaga kerja. Langkah tersebut dilakukan melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tidak menggantikan posisi karyawan yang pensiun.
“Sebanyak 42% perusahaan mengurangi jumlah karyawan yang dipekerjakan. Karyawan tetap penuh waktu menyumbang porsi terbesar dari karyawan yang diberhentikan pada tahun 2024, yaitu sebesar 27%, diikuti oleh karyawan paruh waktu, kontrak, dan temporer,” jelas Jobstreet.
Alasan utama pengurangan tenaga kerja mencakup efisiensi biaya operasional, prediksi memburuknya kondisi ekonomi, perubahan ke model kerja yang lebih fleksibel seperti penggunaan staf paruh waktu atau temporer, restrukturisasi internal, otomatisasi pekerjaan dengan teknologi, hingga pemanfaatan outsourcing.
“Menariknya, sebagian besar fungsi pekerjaan yang paling banyak dikurangi merupakan posisi teratas yang banyak dicari oleh perusahaan pada 2024,” lanjut laporan tersebut.
Jobstreet mengungkap bahwa posisi di bidang administrasi dan sumber daya manusia (SDM) menjadi yang paling banyak terdampak PHK pada 2024. Ironisnya, posisi ini juga menjadi yang paling banyak dicari oleh perusahaan selama dua tahun terakhir.
Sebanyak 29% perusahaan yang disurvei mengaku memangkas posisi admin dan SDM, naik dari 22% pada tahun 2023.
Pekerjaan yang Paling Banyak Dipangkas Perusahaan Sepanjang 2024:
- Admin dan SDM (29%)
- Manajemen (22%)
- Akuntansi (16%)
- Marketing/Branding (15%)
- Manufaktur (14%)
- Sales/Business Development (12%)
- Corporate Sales/Business Development (11%)
- Information Technology/IT (10%)
- Engineering (10%)
- Legal/Compliance (8%)
Perbandingan dengan Tahun 2023:
- Admin dan SDM (22%)
- Manufaktur (13%)
- Akuntansi (11%)
- Engineering (10%)
- Marketing/Branding (10%)
- Customer Service (10%)
- Information Technology/IT (10%)
- Sales/Business Development (8%)
- Manajemen (7%)
- Building & Construction (10%)