By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak, Ahmad Luthfi: Kenapa Harus Ngarang?
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak, Ahmad Luthfi: Kenapa Harus Ngarang?

Rezy Rahmat
Last updated: May 4, 2025 10:11 pm
Rezy Rahmat
Published May 4, 2025

Netra, Jakarta – Rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengirim siswa bermasalah ke barak militer menuai pro dan kontra. Program ini dirancang untuk membina pelajar yang dinilai sulit dikendalikan, terlibat pergaulan bebas, atau melakukan tindakan menyimpang, termasuk perilaku kriminal ringan.

Dirangkum Netra, Minggu (4/5/2025). Kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada 2 Mei 2025 dan menyasar wilayah-wilayah yang dianggap rawan kenakalan remaja. Para siswa tidak akan mengikuti kegiatan belajar formal selama enam bulan, melainkan akan menjalani pembinaan karakter secara intensif oleh aparat TNI di lingkungan barak militer.

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” kata Dedi Mulyadi saat menyampaikan program ini, Sabtu (27/4/2025).

Menurut Dedi, program ini tidak akan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari daerah yang sudah siap dan memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap perilaku menyimpang di kalangan pelajar.

“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kami mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI dan Polri, sebagai upaya alternatif untuk menekan angka kenakalan remaja serta memperkuat pendidikan karakter di luar sistem formal.

Namun, langkah tersebut mendapat tanggapan kritis dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Ia menilai bahwa program seperti itu tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan berpotensi melanggar hak anak. Menurutnya, penanganan terhadap pelajar bermasalah seharusnya dilakukan melalui pendekatan hukum dan pendidikan yang sudah diatur dalam perundang-undangan.

“Kalau anak di bawah umur, kita kembalikan ke orangtuanya. Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya, kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya,” ujar Luthfi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Ia menolak gagasan pembinaan militer terhadap siswa dengan alasan bahwa aturan hukum yang ada sebetulnya sudah cukup untuk menangani kasus kenakalan remaja. “Kan begitu. Ada aturan hukumnya, kenapa harus ngarang-ngarang gitu. Enggak usah,” katanya menegaskan.

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan bahwa tugas mendidik anak tetap menjadi tanggung jawab utama keluarga dan sekolah. Negara, menurutnya, cukup hadir dalam bentuk regulasi dan penegakan hukum sesuai ketentuan.

“Sesuai ketentuan saja. Kalau di bawah umur, masih ada kewenangan. Kalau di sekolah masih ada, namanya guru, kembalikan orang tuanya,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Prabowo Melayat ke Rumah Duka Mantan Wagub DKI Jakarta Eddie Mardjoeki di TMII

Mantan Artis Sekar Arum Masih Bungkam soal Sumber Uang Palsu

Gerindra Beri Peringatan Kepada Ahmad Dhani Usai Dua Kali Dilaporkan ke MKD

Polisi Selidiki Dugaan Penguasaan Lahan BMKG Oleh Ormas GRIB

Menag Pastikan Pemerintah dan Muhammadiyah Idul Fitri Bareng Tahun Ini

TAGGED:Barak TNIGubernur Jabar Dedi MulyadiGubernur Jateng Ahmad LutfhiPerseteruan Dedi Mulyadi-Ahmad LutfhiSiswa Bermasalah
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Kejagung Buka Peluang Panggil Eks Mendikbud Terkait Kasus Laptop Rp9,9 T

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 27, 2025
Ketua MPR Gelar Open House, Puan Hingga Menteri-Menteri Hadir
Polisi Selidiki 2 Sperma Berbeda di Kasus Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien
Polisi Akan Konfirmasi ke Istiqlal Usai Sekar Arum Ngaku Infaq Pakai Uang Palsu
Hampir Senggolan Motor, Sepasang Kekasih Dikeroyok di Depok

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?