By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Cak Imin: Jangan Bikin Aturan Sendiri
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Cak Imin: Jangan Bikin Aturan Sendiri

Rezy Rahmat
Last updated: May 3, 2025 7:59 pm
Rezy Rahmat
Published May 3, 2025

Netra, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi wacana yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penerapan program Keluarga Berencana (KB) berupa vasektomi, sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat prasejahtera. Cak Imin menegaskan, tidak ada regulasi yang mengatur hal tersebut dalam kebijakan pemerintah.

“Nggak ada, nggak ada. Nggak ada syarat itu,” kata Cak Imin usai menghadiri peringatan Waisak nasional yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Gedung Nusantara IV, DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Ia menambahkan, penyusunan syarat bansos tidak bisa dilakukan secara sepihak. Pemerintah, kata dia, telah memiliki ketentuan resmi terkait mekanisme dan persyaratan penyaluran bantuan.

“Aturan nggak ada. Tidak boleh bikin aturan sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar pria penerima bansos menjalani program Keluarga Berencana (KB) berupa vasektomi. Menurut Dedi, langkah ini diperlukan untuk memastikan distribusi bantuan pemerintah lebih tepat sasaran dan berkeadilan.

“Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan. Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi, harus laki-laki,” ujar Dedi dalam agenda Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah di Bandung, Selasa (29/4).

Dedi juga menyebutkan, berdasarkan temuannya, banyak keluarga prasejahtera justru memiliki jumlah anak yang banyak, padahal kebutuhan dasarnya belum tercukupi. Oleh karena itu, ia menyatakan program KB, terutama untuk laki-laki, akan dijadikan syarat dalam penerimaan bantuan.

“Ada 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov, tapi syaratnya boleh dipasangi listrik tapi harus KB dulu,” ucapnya.

Related

You Might Also Like

Mantan Dirjen Aptika Kominfo Jadi Tersangka Kasus Korupsi PDNS

Polri Kerahkan Anjing Pelacak-Pasukan Berkuda Amankan Libur Lebaran

Viral! Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Bekasi Hingga Ricuh

Kapolri-Panglima Kunjungi Keluarga Polisi Gugur dalam Tugas di Lampung

Prabowo: Ijazah Jokowi Dipersoalkan, Nanti Ijazah Saya Juga Ditanya

TAGGED:Bantuan SosialDedi MulyadiGubernur Jawa BaratMenko PMKMuhaimin IskandarVasektomi
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Polisi Amankan Pelaku Pemukulan di Area Bongkar Muat Bauksit di Lingga Kepri

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 18, 2025
Dasco Bantah Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih
Prabowo Ungkap Indonesia Jadi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Keributan Bersenjata di Kemang
Viral Grup Fb ‘Fantasi Sedarah’, DPR Desak Polisi-Kemenkomdigi Bertindak Tegas

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?