Netraworld, Jakarta – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan akan memangkas sekitar 1.200 pegawainya. Keputusan ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang ingin merampingkan birokrasi federal.
Mengutip laporan The Washington Post, pemerintahan Trump telah memberitahu para anggota parlemen mengenai rencana pengurangan jumlah personel CIA. Proses pemangkasan ini akan berlangsung secara bertahap selama beberapa tahun ke depan.
Meski tidak memberikan konfirmasi secara rinci, seorang juru bicara CIA mengatakan bahwa Direktur CIA, John Ratcliffe, tengah mengambil langkah-langkah cepat untuk memastikan lembaga tersebut dapat merespons prioritas keamanan nasional secara efektif.
“Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk mengisi badan tersebut dengan energi baru, memberikan kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul, dan memposisikan CIA dengan lebih baik untuk melaksanakan misinya,” ujar juru bicara itu, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (3/5/2025).
Awal tahun ini, CIA menjadi lembaga intelijen pertama yang ikut serta dalam program redundansi sukarela yang diinisiasi oleh Trump. Program ini merupakan bagian dari janji kampanyenya untuk memangkas jumlah pegawai federal demi efisiensi dan penghematan anggaran.
Ratcliffe sebelumnya telah menyampaikan kepada anggota parlemen bahwa di bawah kepemimpinannya, CIA akan tetap fokus menghasilkan analisis yang menyeluruh, objektif, dan bebas dari pengaruh politik.
“Kami akan mengumpulkan intelijen, terutama intelijen manusia, di setiap sudut dunia, tidak peduli seberapa gelap atau sulitnya, serta melakukan tindakan rahasia atas arahan presiden, pergi ke tempat-tempat yang tidak dapat dikunjungi orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan orang lain,” tegas Ratcliffe.
Dalam arahannya kepada para petugas CIA, Ratcliffe juga menegaskan komitmen perubahan yang akan dijalankan.
“Jika semua ini terdengar seperti yang Anda harapkan, maka kencangkan sabuk pengaman dan bersiaplah untuk membuat perbedaan. Jika tidak, maka inilah saatnya untuk mencari pekerjaan baru,” pungkasnya.