Netraworld, Jakarta – Sedikitnya 11 orang, termasuk 3 bayi, dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Sabtu (3/5/2025) dini hari.
Dilasnsir dari AFP, juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyampaikan bahwa serangan terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan menargetkan rumah milik keluarga Al-Bayram di wilayah selatan Gaza.
“Sebanyak 11 orang tewas setelah gempuran ke rumah keluarga Al-Bayram di kamp Khan Yunis,” ujar Bassal kepada AFP. Ia menambahkan bahwa delapan korban telah berhasil diidentifikasi, seluruhnya berasal dari satu keluarga besar. Di antara korban terdapat dua anak berusia satu tahun dan seorang bayi berusia satu bulan.
Militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut saat dihubungi oleh AFP.
Sejak melanjutkan operasi militer pada 18 Maret, pasca gencatan senjata dua bulan, Israel terus melancarkan serangan di Gaza sebagai bagian dari konflik berkepanjangan melawan Hamas. Konflik ini dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, sehari sebelumnya, pada Jumat (2/5), badan pertahanan sipil Gaza juga melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya 42 orang di berbagai wilayah di Gaza. Kawasan tersebut telah berada di bawah blokade total sejak 2 Maret.
Israel menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza, dengan alasan bahwa pasokan tersebut disalahgunakan oleh Hamas. Menurut pemerintah Israel, blokade dilakukan untuk menekan kelompok militan agar membebaskan para sandera yang masih ditahan.
Sejumlah badan PBB telah menyerukan pencabutan pembatasan tersebut, memperingatkan bahwa penduduk Gaza tengah menghadapi bencana kemanusiaan dan ancaman kelaparan yang semakin memburuk.