Netra, Jakarta – Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda menyebut hanya ada 4 provinsi di Indonesia yang tidak bergantung pada dana dari pusat atau APBN. Hal ini ia sampaikan saat rapat kerja (raker) Komisi II DPR dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan sejumlah Gubernur membahas mengenai uang transfer pusat ke daerah.
“Kita tahu lebih dari 70% daerah di RI baik Provinsi maupun kabupaten/kota ketergantungan terhadap APBN tinggi, kami anggap ketergantungan tinggi kalau PAD di bawah 40%,” kata Rifqinizamy, Rabu (30/4/2025).
Rifqinizamy menuturkan, 4 provinsi tersebut yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Lanjutnya, 4 daerah tersebut mampu menjalankan otonomi daerahnya dengan pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari 60 persen.
“Hanya beberapa daerah yang PAD-nya di atas 60% yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,” tuturnya.
Dengan begitu, kata Rifqinizamy, provinsi lainnya masih sangat bergantung kepada APBN. Bahkan, ada daerah yang sangat kecil PAD nya yakni hanya senilai 4 persen saja.
“Sisanya pada posisi tengah, dan yang paling, tentu ini jadi koreksi kita bersama, dan upaya kita bersama PAD-nya di bawah 10%, ada yang cuma 4% ada yang cuma 5%, ada yang cuma 6%, itu artinya ketergantungan APBN-nya sangat tinggi,” katanya.
Diketahui, rapat Komisi II DPR saat ini masih berlangsung. Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda tengah memberikan pemaparan.