Netra, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung buka suara terkait wacana kenaikan tarif TransJakarta oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Ia menyebut wacana tersebut masih dalam bentuk kajian.
“Masih dalam bentuk kajian,” kata Pramono kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa, (29/4/2025).
Pram enggan berbicara panjang lebar mengenai wacana kenaikan tarif tersebut. Ia juga menambahkan, wacana tersebut belum masuk dalam usulan.
“Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan Transjakarta belum diusulkan,” jelasnya.
Sebagai informasi, hari ini Selasa (29/4), Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) bertemu dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota. Ketua DTKJ Haris Muhammadun menyebut pertemuan ini salah satunya membahas kenaikan tarif TransJakarta.
Haris menyebut, DTKJ telah menyampaikan rekomendasi untuk menaikkan tarif TransJakarta kepada gubernur-gubernur sebelum Pramono Anung.
“DTKJ sendiri kan sudah menyampaikan rekomendasinya dua kali. Memang dari 2003-2004 itu kan tidak naik-naik ya atau tidak disesuaikan,” kata Haris kepada wartawan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo rencana kenaikan tarif ini sudah cukup lama dibahas. Ia berharap pembahasan ini dapat ditindak lanjuti.
“Seperti kita ketahui tarif Jakarta tarif Rp 3.500 per penumpang ini berlaku sejak tahun 2005, 20 tahun yang lalu dan rencana penyesuaian ini sudah cukup lama direncanakan,” kata Syafrin.
“Dan kami harapkan bahwa terkait tarif ini juga bisa kita detailkan pembahasannya untuk mendapatkan persetujuan tentu semua aspek yang berpengaruh,” lanjutnya.