Netra, Jakarta – AT (56) Sopir angkot yang meninggal setelah menurunkan penumpang di Kuningan, Jakarta Selatan.AT tidak memiliki rumah sehingga setiap hari tidur di bawah flyover Terminal Kampung Melayu.
“Korban tinggal seorang diri dan tidak miliki tempat tinggal, tidur di kolong flyover Terminal Kampung Melayu,” ungkap Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
AT ditemukan meninggal di pinggir Jalan Prof. Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, AT sempat mengalami kejang hingga bersandar ke penumpang di sebelahnya.
“Tiba-tiba korban seperti orang kejang yang diikuti lemas sehingga bersandar ke penumpang yang ada di sebelah,” ujarnya.
Firman menyebut, kondisi AT seperti dalam keadaan pingsan. Dia mengatakan korban tidak bergerak ataupun berbicara saat itu.
“Terlihat seperti orang pingsan, tidak bergerak dan tidak ada bicara. Setelah itu para penumpang pada keluar dari mobil, karena mobilnya berhenti agak di tengah (jalan),” tutur Firman.
Dia mengatakan saat itu angkot korban berada agak ke tengah jalan yang dikemudikan diarahkan ke pinggir oleh salah seorang sopir angkot lain yang melintas di dekat lokasi. Saat itu, salah seorang warga melapor kepada petugas kepolisian dekat lokasi terkait kondisi AT.
“Anggota yang sedang bertugas Gatur Lalin di pos lalu lintas depan Mal Ambassador diberi tahu bahwa ada kerumunan di TKP. Selanjutnya anggota mendatangi TKP dan melakukan pengecekan nadi korban dan didapati korban sudah tidak bernapas dengan nadi tidak berdenyut,” ungkapnya.
Anggota itu langsung menghubungi Polsek Setiabudi lewat radio meminta bantuan tim kesehatan dan ambulans. Tak lama kemudian, tim kesehatan dan ambulans datang ke TKP dan mengatakan korban sudah meninggal dunia.
Ia juga menjelaskan anggotanya juga sudah menemukan pihak koordinator sopir angkutan 44 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang. Dia menjelaskan AT merupakan sopir yang bekerja di bawah koordinasi pihak tersebut.