Netra, Jakarta – Seorang wanita berinisial R awalnya melaporkan dirinya menjadi korban begal di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar). Namun, penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa tembakan yang mengenai korban ternyata berasal dari temannya sendiri.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan kronologi kejadian. Polisi awalnya menuju lokasi yang dilaporkan oleh R sebagai tempat terjadinya begal. Namun, setelah memeriksa lokasi dan meminta keterangan warga setempat, diketahui bahwa tidak ada peristiwa begal di sana.
“Warga membenarkan bahwa ada suara tembakan, namun posisinya bukan di tempat yang dilaporkan,” ujar Resa, Sabtu (26/4/2025).
Korban juga memberikan informasi yang berbeda terkait lokasi kejadian. Awalnya, R melaporkan insiden tersebut terjadi di lokasi yang pertama kali disebutkan, namun kemudian menyebutkan kawasan Neglasari, Kabupaten Tangerang.
“Kami tidak menemukan indikasi begal atau penggunaan senjata api di lokasi yang disebutkan. Warga mengonfirmasi ada suara tembakan, tetapi bukan karena begal dan bukan di tempat tersebut,” jelas Resa.
Setelah melakukan pendalaman, polisi mengetahui bahwa kejadian tersebut bermula dari sebuah pertemuan yang melibatkan pelaku berinisial RP bersama teman-temannya. Salah satu dari mereka membawa senjata api dan secara tidak sengaja menembakkan senjata tersebut, melukai RP dan korban.
“Pada saat itu, terjadi dua kali letusan dari senjata api jenis Makarov yang digunakan pelaku RP. Sebelumnya, korban sempat membonceng pelaku,” kata Resa.
“Mereka terlibat cekcok, dan pelaku meminta dijemput oleh korban. Namun, pelaku terlebih dahulu menembakkan senjata ke udara.” imbuhnya
Pelaku diduga lalai saat hendak menyimpan senjata api tersebut, sehingga terjadi letusan kedua yang mengenai tubuh pelaku di paha dan korban di bagian pinggang belakang.
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa senjata api jenis Makarov, tiga butir peluru, satu proyektil dari tubuh korban, dan sepeda motor milik korban.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (20/4) dini hari. Korban sebelumnya melaporkan peristiwa tersebut sebagai aksi begal, namun kemudian dia bukan korban begal melainkan terlibat dalam insiden yang melibatkan temannya sendiri.