Netra, Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur mengungkap jaringan peredaran narkotika di Samarinda dan Balikpapan. Dari hasil operasi tersebut, delapan orang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebanyak 35,9 kilogram sabu dan 500 gram ganja diamankan dalam pengungkapan ini. Narkotika tersebut diketahui berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
“Dari pengungkapan tersebut 8 orang berhasil diamankan bersama dengan barang bukti sebanyak 35,9 kg narkotika jenis sabu dan 500 gram jenis ganja,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
Eko menjelaskan, sabu seberat 33 kg yang disita di Samarinda diketahui dikirim dari Malinau, Kalimantan Utara. Sementara itu, 2 kg sabu yang ditemukan di Balikpapan berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan 900 gram lainnya dari Pontianak, Kalimantan Barat. Adapun ganja seberat 500 gram yang diamankan di Samarinda diketahui berasal dari Medan, Sumatera Utara.
“Sebagian besar narkoba jenis sabu akan diedarkan di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan serta merupakan Sindikat Narkoba Jaringan Internasional,” jelasnya.
Saat ini, penyidik Ditresnarkoba Polda Kaltim masih melakukan pengembangan untuk menelusuri lebih jauh jaringan para pelaku. Polisi juga menegaskan komitmen mereka untuk membongkar sindikat ini hingga ke akar.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Ditresnarkoba Polda Kaltim akan melanjutkan pengusutan kasus ini sebagai bagian dari upaya serius pemberantasan narkoba di Indonesia.