By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Ini Kata BKPM soal Pabrik BYD Diganggu Ormas di Subang
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Ini Kata BKPM soal Pabrik BYD Diganggu Ormas di Subang

Rivan Prasetyo
Last updated: April 24, 2025 12:18 pm
Rivan Prasetyo
Published April 24, 2025
Foto: Gedung BKPM - Istimewa

Netra, Jakarta – Isu Premanisme kembali terjadi, salah satunya menimpa pabrik produsen mobil asal China, BYD, di Subang, Jawa Barat. Aksi premanisme itu diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat menghadiri udangan Pemerintah China di Kota Shenzhen.

Kemudian isu ini segera ditangani Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Hal itu dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan.

“Kalau misalnya seperti itu saya insyaallah hari ini akan coba mengontak kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya, karena kita harus tanya pada BYD-nya langsung, bukan berarti bahwa berita yang ada itu tidak benar 100% tapi detailnya kita harus tahu,” kata Nurul Ichwan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Nurul menganggap isu premanisme merupakan hal yang sangat merugikan dalam prospek investasi. Ia menyebut, efek negatif dari aksi itu adalah citra negara Indonesia yang akan runtuh di mata investor luar negeri.

Nurul juga menuturkan, saat ini menarik investasi adalah hal yang tidak mudah. Mengingat, banyak negara lain tengah berlomba melakukan hal yang sama yakni mendatangkan investasi ke negaranya.

“Indonesia itu (dianggap) tidak aman, Indonesia itu premanisme dan segala macam, ini butuh pengertian dari banyak pihak bahwa sebenarnya ketika kita berada dalam situasi sekarang, menarik investasi tidak mudah,” tuturnya.

Menurut Nurul, isu premanisme seperti peristiwa di Pabrik BYD, Subang, merupakan salah satu faktor mengapa biaya investasi di negeri ini sangat mahal. Ia menambahkan, hal itu akan berdampak pada kurangnya kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.

“Jadi mereka-mereka yang memberi kontribusi terhadap mahalnya biaya ekonomi dan biaya investasi di Indonesia, harus berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi dan dosa yang luar biasa, bagi kawan-kawan yang mencari pekerjaan, karena jangan sampai mereka (investor) kemudian keluar dari Indonesia, gagal membangun investasi, menutup lapangan pekerjaan bagi ribuan teman-teman kita yang harusnya bisa bekerja di sana,” tambah Nurul.

Sebagai informasi, pembangunan Pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, diganggu oleh Ormas setempat.

Hal itu disampaikan oleh Waka MPR RI Eddy Soeparno saat menghadiri undangan Pemerintah China di Kota Shenzhen. Eddy mendesak pemerintah segera bertindak keras terhadap isu premanisme ini.

“Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini,” katanya.

“Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” tambahnya.

Lokasi Pabrik produksi BHD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. BYD dikabarkan telah menganggarkan investasi sebesar Rp 11,7 triliun.

Related

You Might Also Like

Diskon Tarif Tol 20% Mudik Lebaran 2025: Cek Jadwal dan Ruas Masih Berlaku!

Forum Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Dimakzulkan, Ini Respon Surya Paloh

Kantor Tempo Diteror Paket Kepala Babi, Kapolri Perintahkan Kabareskrim Selidiki

RK Belum Dipanggil, KPK Lebih Dulu Periksa Saksi Lain di Kasus Korupsi BJB

Polisi Ungkap Kronologi Ormas PP Kuasai Lahan Parkir RSU Tangsel Sejak 2017

TAGGED:BKPMEddy SoeparnoMobil Listrik BYDSubang Jawa Barat
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Bahlil Angkat Bicara soal Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil oleh KPK

admin
admin
March 15, 2025
Indonesia Kirim Bantuan Tahap ke-3 untuk Myanmar, Ini Kata Menko PMK
Polisi Masih Dalami Kasus Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Tong Sampah
Eks Staf DLH Tangsel Jadi Tersangka Baru Proyek Sampah Rp 75,9 M
Kapolri Sebut Sopir Bus Angkut Pemudik di Terminal Pulo Gebang Dites Urine

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?