Netra, Jakarta – Meneteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka peluang bagi maskapai Indonesia jika hendak membeli pesawat Boeing yang dikembalikan China ke AS. Menhub menyebut hal itu dimungkinkan.
Diketahui sebelumnya China mengembalikan pesawat Boeing ke AS inbas ketegangan perang dagang antara kedua negara. Tak berselang lama sejumlah maskapai dari beberapa negara menyatakan kesiapan mereka untuk menampung pesawat-pesawat itu.
“Dimungkinkan, pastinya dimungkinkan. Ternyata memang airline membutuhkan, kemudian pesawat yang tersedia, harganya pas dan sebagainya, kenapa tidak,” kata Dudy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Kendati demikian, ia menyerahkan keputusan untuk mengambil pesawat Boeing hasil pemulangan dari China kepada maskapai. Ia menyebut maskapai Indoensia dapat memanfaatkan situasi ini untuk menambah unit pesawat dalam negeri.
“Kalau airline memandang bahwa dengan kondisi mereka bisa mendatangkan pesawat atau bisa memanfaatkan situasi ini, mungkin bagus karena kita kan memang masih membutuhkan pesawat yang lebih banyak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Sebuah pesawat Boeing 737 MAX yang awalnya disiapkan untuk maskapai China, Xiamen Airlines, kembali ke fasilitas produksi di Amerika Serikat. Langkah ini disebut-sebut sebagai dampak dari perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Minggu (20/4), pesawat tersebut mendarat di Boeing Field, Seattle, pada pukul 18.11 waktu setempat (0111 GMT). Menurut seorang saksi mata Reuters, pesawat itu tampak masih mengenakan livery Xiamen Airlines.
Pesawat sempat transit untuk pengisian bahan bakar di Guam dan Hawaii selama penerbangan sejauh 8.000 kilometer. Unit tersebut merupakan bagian dari sejumlah jet 737 MAX yang sebelumnya menunggu penyelesaian akhir dan jadwal pengiriman di pusat Boeing di Zhoushan, China.