Netra, Jakarta – Seorang wanita berusia 19 tahun ditemukan tewas secara mengenaskan di kawasan hutan Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah terungkap bahwa korban dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya sendiri yang berinisial ML (23).
Mayat Perempuan Tanpa Kepala Ditemukan Warga
Jenazah korban ditemukan pada Jumat (18/4) sore oleh seorang warga yang tengah memotong rumput di sekitar area sawah. Saat ditemukan, tubuh korban berada dalam kondisi membusuk dan tidak utuh. Beberapa bagian tubuhnya, seperti kepala, tangan, dan kaki, dilaporkan hilang.
“Kondisi mayatnya atau jenazah itu sudah membau ya, sudah membau mengalami pembusukan,” ujar Kapolsek Pabuaran, Iptu Suwarno, saat dikonfirmasi.
Terduga Pelaku Diamankan Kurang dari Sehari
Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi sekaligus menangkap terduga pelaku, ML, yang diketahui merupakan kekasih korban. Ia diamankan pada keesokan harinya di wilayah Pabuaran.
“Benar sudah diamankan terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi,” kata Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin.
ML diketahui bekerja sebagai karyawan swasta dan merupakan warga lokal Desa Gunungsari. Saat ini ia sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Serang Kota.
Barang Bukti: Golok hingga Motor Korban
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti penting yang diduga digunakan saat kejadian. Di antaranya sebilah golok, pakaian milik korban dan pelaku, sepeda motor, hingga pakaian dalam korban.
“Pelaku dibawa ke Satreskrim untuk menjalani proses pemeriksaan,” ujar Salahuddin.
Dugaan Motif: Tolakan untuk Menikah
Motif pembunuhan mengarah pada konflik pribadi antara korban dan pelaku. Menurut pengakuan pelaku kepada penyidik, pembunuhan terjadi setelah dirinya merasa tertekan akibat permintaan korban untuk menikah.
“Korban sempat meminta pelaku untuk menikahinya, pelaku menolak. Karena terus didesak, pelaku mengaku emosi,” kata Salahuddin.
Modus Mengajak Jalan, Lalu Bunuh di Perkebunan
Pelaku disebut menjemput korban di rumah kakeknya di Ciomas, dengan alasan mengajaknya makan bakso. Namun dalam perjalanan, pelaku justru membawa korban ke sebuah perkebunan di Gunung Kupa, Kecamatan Gunungsari, dengan dalih ada urusan jual beli (COD) barang.
“Pelaku mengajak korban ke daerah Panenjoan membicarakan kehamilan korban,” jelasnya.
Setibanya di lokasi, pelaku membujuk korban masuk lebih dalam ke area hutan karet. Di tempat yang jauh dari permukiman itulah pelaku diduga mulai melancarkan aksinya.
Tubuh Dimutilasi dan Dibuang ke Sungai
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa pelaku mencekik korban dengan kerudung hingga tidak sadarkan diri. Tubuh korban sempat didorong ke tebing sebelum akhirnya dicekik lagi hingga meninggal.
Usai kejadian, ML pulang ke rumahnya untuk mengambil golok, lalu kembali ke lokasi pembunuhan guna memutilasi tubuh korban. Beberapa potongan tubuh kemudian dibuang ke sungai, sementara bagian lainnya ditutupi dengan daun pisang dan kayu.
“Dibuang ke aliran sungai, sedangkan bagian badan korban ditutupi dengan daun pisang dan kayu bakar yang berada di tempat kejadian perkara,” jelas Salahuddin.