Netra, Jakarta – Polda Metro Jaya menangkap sejumlah pelaku yang terlibat dalam pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Depok, Jawa Barat. Insiden ini bermula dari upaya penangkapan terhadap tersangka TS oleh tim gabungan Satreskrim Polres Depok pada Jumat (18/4).
Menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, tim berangkat dari Mapolres Depok menggunakan empat mobil: dua unit Avanza, satu Xenia, dan satu Agya. Total personel yang terlibat dalam operasi penangkapan tersebut sebanyak 14 orang.
“Petugas dari Reskrim Polres Depok yang berangkat untuk melaksanakan tugas dalam rangka mengamankan tersangka tersebut jumlahnya adalah 14 orang,” ujar Resa, Senin (21/4/2025).
Tim tiba di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung mengamankan tersangka TS. Namun, penangkapan itu diketahui oleh MS, yang kemudian menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp ormas.
“Sekitar pukul 2.06 WIB. Saudara MS mengirimkan pesan ke dalam grup WhatsApp yang merupakan grup daripada ormas di mana pesannya mohon semua pak T ditangkap,” jelas Resa.
SC, anggota grup lainnya, juga menginstruksikan agar anggota ormas menutup akses keluar. Perintah untuk menutup portal kemudian dilaksanakan oleh MS dan RSS pada pukul 02.30 WIB.
“Portal ini adalah salah satu akses untuk keluar dari kampung tersebut,” kata Resa.
Ketika tim hendak kembali ke Polres Depok, akses keluar sudah ditutup. Upaya petugas untuk membuka jalan memicu bentrokan dengan simpatisan tersangka TS.
“Pada saat ditutup tersebut terjadi perkelahian artinya petugas berusaha membuka sementara simpatisan daripada saudara tersangka TS itu mencoba mempertahankan,” sambungnya.
Satu unit Avanza yang mengangkut tiga personel dan tersangka TS berhasil keluar dari lokasi. Namun tiga kendaraan lainnya terhalang karena sepeda motor dijatuhkan oleh para pelaku dan menghalangi jalan.
“Sekitar pukul 03.00 anggota Polres Metro Depok Briptu Z ditarik secara paksa dengan cara memecahkan kaca mobil, kemudian saudara korban dikeroyok oleh para pelaku di mana pelaku tersebut berhasil kita identifikasi dengan inisial ASR,” tutur Resa.
Briptu Z bukan satu-satunya korban. Anggota lainnya juga mengalami pemukulan oleh RSS. Saat itu, massa makin banyak dan situasi tak terkendali, berujung pada perusakan tiga mobil polisi.
“Serta terdengar suara atau seruan untuk ‘bakar! bakar!’ yang dilakukan oleh saudari LA,” lanjutnya.
Sekitar pukul 04.00 WIB, tim berhasil membawa TS ke Mapolres Depok. Namun, pukul 05.45 WIB, TS sempat melakukan panggilan video kepada RS.
“Intinya bahwa saudara tersangka TS memerintahkan untuk membakar mobil yang tertinggal di dekat portal tersebut,” pungkas Resa.