Netra, Jakarta – Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto sebelumnya mengatakan motor Royald Enfield milik Ridwan Kamil (RK) telah disita pihaknya, pada Sabtu (19/4). Namun Tessa belum menyebut dimana lokasi motor tersebut berada, teranyar Jubir KPK mengatakan motor tersebut masih berada di Kota Bandung.
“Untuk motor sudah digeser oleh penyidik dari rumah RK ke tempat yang aman (di) Bandung. Namun belum dibawa ke Rupbasan,” kata Tessa, kepada wartawan, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut Tessa menjelaskan alasan mengapa motor tersebut belum sampai di Rupbasan KPK. Tessa menyebut hanya masalah teknis dan tinggal menunggu waktu saja.
“Hanya masalah teknis di lapangan saja. Pada waktunya akan digeser ke Rupbasan,” jelas dia.
Sementara itu mengenai apakah RK akan menerima panggil untuk pemeriksaan, Tessa menyebut hal itu akan diinfokan lebih lanjut.
“Pemanggilan menunggu info lebih lanjut dari Penyidik,” kata Tessa.
KPK mengumumkan penyitaan motor tersebut dilakukan setelah menggledah rumah RK terkait kasus BJB.
“1 (satu) unit Motor Royal Enfield,” kata jubir KPK, Tessa Mahardhika, kepada wartawan, Senin (14/4).
Adapun penggledahan terjadi pada bulan Maret 2025 lalu. Selain motor, KPK menyita sejumlah barang bukti lain seperti dokumen dan barang bukti elektronik.
“Kalau nggak salah itu (motor), saya nggak hafal lah, pokoknya motor lah, saya nggak hafal merek itu,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4).
Sementara terkait kasus BJB, KPK sudah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Adapun 5 orang tersangka yakni Yuddy Renaldi sebagai eks Dirut Bank BJB, Widi Hartono (WH) berstatus Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan R Sophan Jaya Kusuma (RSJK) sebagai pihak swasta.