Netraentertaint, Jakarta – Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, tutup usia secara mendadak tak lama setelah tampil dalam konser penutup tur band tersebut di Tokyo, Jepang.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Seringai, grup musik ini menyampaikan duka mendalam atas kepergian Ricky.
“Ricky Siahaan has left the stage,” demikian kalimat pembuka pernyataan tersebut.
Diketahui, Ricky wafat usai tampil di atas panggung usai rangkaian tur internasional seringai. Tak hanya dikenal sebagai gitaris, Ricky juga dianggap sebagai sumber energi, keceriaan, dan kekuatan yang menopang Seringai.
Di dalam maupun luar panggung, kehadiran Ricky disebut sebagai bahan bakar utama bagi eksistensi band ini.
“Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini,” tulis Seringai dalam unggahan mereka.
Saat ini, para personel Seringai tengah mengupayakan pemulangan jenazah Ricky ke Tanah Air. Mereka juga berencana menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai acara penghormatan untuk mendiang sahabat mereka tersebut.
“Mohon beri kami waktu untuk berduka dan menyusun langkah selanjutnya,” lanjut pernyataan mereka.
Ungkapan belasungkawa mengalir dari penggemar, rekan musisi, hingga komunitas musik Indonesia. Seringai turut mengucapkan terima kasih atas dukungan dan cinta yang diberikan.
Ricky Siahaan, yang lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976, memiliki nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan. Di atas panggung, ia dikenal lewat gaya bermain gitar yang eksplosif, penuh semangat, namun tetap rapi dan presisi.
Di balik layar, Ricky adalah sosok perfeksionis yang juga berperan sebagai pencipta lagu dan produser. Ia dianggap sebagai otak kreatif dan jiwa dari banyak karya Seringai yang mewarnai skena musik keras Tanah Air.