By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Prabowo Beri Bantuan 1.000 Burung Hantu ke Petani untuk Basmi Hama Tikus
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Prabowo Beri Bantuan 1.000 Burung Hantu ke Petani untuk Basmi Hama Tikus

Rezy Rahmat
Last updated: April 20, 2025 5:19 pm
Rezy Rahmat
Published April 20, 2025
Foto: Tangkapan Layar Live Streaming Presiden Prabowo Saat Menghadiri Panen Raya di Majalengka - Youtube Sekretariat Presiden

Netra, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 ekor burung hantu sebagai upaya mengatasi serangan hama tikus. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo.

Dody menjelaskan bahwa burung hantu diberikan untuk menanggulangi masalah hama tikus yang kerap menyerang lahan pertanian, khususnya di wilayah Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Bantuan tersebut diumumkan saat berlangsungnya panen raya serentak di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, pada Senin (7/4) lalu.

Menurut Dody, langkah ini sangat sejalan dengan keberhasilan penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas dukungan nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung peningkatan produksi pertanian nasional melalui pemberian burung hantu ini,” kata Dody dalam keterangan resminya, Minggu (20/4/2025).

IPHA sendiri merupakan inovasi dalam sistem budidaya padi dengan pola pengairan berselang (intermittent irrigation). Teknologi ini memungkinkan penghematan air hingga 30 persen dan dapat meningkatkan hasil panen padi hingga 169 persen dibandingkan dengan metode konvensional.

Meski demikian, implementasi IPHA juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah meningkatnya gangguan hama tikus. Karena permukaan air di sawah lebih dangkal, tikus menjadi lebih mudah mencapai batang padi, sehingga risiko kerusakan tanaman pun meningkat.

“Solusi alami seperti pemanfaatan burung hantu sebagai predator tikus terbukti efektif menekan jumlah hama. Metode ini juga lebih ramah lingkungan dan lebih aman dibandingkan penggunaan pestisida kimia,” lanjut Dody.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya para petani di Indramayu dan Cirebon telah lebih dahulu menerapkan cara ini dengan menempatkan rumah burung hantu di area sawah. Keberhasilan strategi tersebut kemudian mendorong petani di Majalengka untuk ikut mengadopsinya.

Dody berharap, bantuan burung hantu ini mampu menjaga stabilitas hasil pertanian di area yang menerapkan IPHA serta mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.

Sebelumnya, Prabowo juga telah menyampaikan niatnya untuk membantu para petani di Majalengka dengan memberikan ribuan burung hantu. Janji itu diungkapkan saat dirinya menghadiri panen raya bersama petani dari 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya penanganan hama yang disesuaikan dengan kondisi tiap daerah. Ia mencontohkan situasi di Majalengka yang tengah menghadapi masalah serius akibat hama tikus.

“Kita juga harus cari obat antihama yang kita buat sendiri. Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya. Yang paling bagus katanya adalah burung hantu,” ujarnya di lokasi kegiatan, sebagaimana disiarkan melalui YouTube Septres.

Saat itu, Prabowo sempat menanyakan harga burung hantu per ekor dan langsung menyampaikan komitmennya untuk membantu para petani Majalengka dengan menyumbang ribuan ekor burung hantu.

“Waduh harga burung hantu naik dong kalau sekarang kira-kira? Sekarang berapa harganya 1? Rp 150 ribu? Nggak, nanti saya bantu di sini ya, berapa burung hantu yang saudara perlu? Saya bantu. Benar ya? Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor? 1.000 ekor kali Rp 150 ribu, berarti Rp 150 juta, baik saya bantu hari ini juga,” tutur Prabowo.

Related

You Might Also Like

Legislator Apresiasi Polres Pelabuhan Tj Priok Silaturahmi ke Ormas Keagamaan

Ini Kata BKPM soal Pabrik BYD Diganggu Ormas di Subang

Prabowo Tiba di Yordania, Disambut dan Diantar ke Hotel oleh Raja Abdullah II

Hari Ini Paus Leo XIV Akan Dilantik di Lapangan Santo Petrus Vatikan

BRIN Perkirakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

TAGGED:Burung HantuHama PertanianKetahanan PanganPertanianPetaniPresiden Prabowo Subianto
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Beberapa Fakta Gempa M 7,7 di Myanmar, Pakar: Sangat Berbahaya

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
March 29, 2025
Gibran Ikut Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Partai Aksi Rakyat di Singapura
Pergoki Istri Selingkuh, Pria di Jaksel Dianiaya Hingga Bersimbah Darah
Bawaslu RI Pantau Langsung PSU di Serang Imbas OTT 12 Pelaku Politik Uang
Kapolri Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet, Beri Dukungan Moral ke Keluarga

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?