By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: IHSG Kembali Melemah ke Level 6.300 Usai Sempat Dibuka Menguat Pagi Ini
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

IHSG Kembali Melemah ke Level 6.300 Usai Sempat Dibuka Menguat Pagi Ini

Rivan Prasetyo
Last updated: April 17, 2025 10:33 am
Rivan Prasetyo
Published April 17, 2025
Foto Ilustrasi IHSG Anjlok 5%

Netra, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini kembali melemah atau ke zona merah setelah sebelumnya sempat menguat atau zona hijau. Kini nilai IHSG turun menjadi Rp 6.300-an.

Dikutip dari data RTI, Kamis (17/4/2025) IHSG dibuka pada posisi 6.407,02. Lalu sempat naik, sebelum akhirnya sekitar pukul 09.10 turun 7,69 poin atau 0,12% ke posisi 6.392,36.

Hari ini perdagangan IHSG sempat di level tertinggi atau zona hijau di posisi 6.421,32 tak lama kemudian nilainya bergerak ke level terendah di posisi 6.384,28.

Untuk nilai volume transaksi tercatat sebesar 1,42 miliar dengan turnover Rp 938,22 miliar. Frekuensi transaksi tercatat sebesar 131.729 kali. Adapun saham yang menguat yakni sebanyak 186 saham dan yang melemah sebanyak 197 saham dan 202 saham yang stagnan.

Dilihat dalam sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan yakni 2,22%. Jika dilihat dalam satu bulan terakhir pergerakannya menurun sampai 2,34%.

Sedangkan untuk tiga bulan terakhir nilainya dianggap melemah sebesar 10,76%.

Kemudian dilihat dari pergerakan dalam 6 bulan terakhir juga melemah sebesar 17,46%. Lalu secara yeor-to-date (YTD) juga melemah sebesar 9,71%, dalam kurun waktu setahun terakhir IHSG melemah sebesar 11,79%.

Diketahui, pada perdagangan IHSG kemarin, Rabu (16/4/2025) IHSG ditutup turun -0,65% atau -41,62 poin ke level 6.400.

Menurut Riset Financial Expert Ajaib Sekuritas memprediksi IHSG hari ini kembali melemah dalam range 6.322-6.450.

Sentimen yang menyebabkan IHSG bergerak melemah pada hari ini disebabkan oleh beberapa faktor, faktor dalam negeri, penurunan juga terjadi karena pergerakan bursa di Kawasan Asia Pasifik (16/4/2025).

Lalu investor asing terlihat melanjutkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp 8,21 triliun (all market).

“Di sisi lain, di tengah penurunan harga komoditas mineral dan batubara (minerba) global, pemerintah menerbitkan peraturan baru terkait penyesuaian skema royalti minerba yang akan berlaku mulai 26 April 2025,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dikutip dari keterangan tertulis.

Hal itu dapat dilihat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2025 untuk sektor batu bara dengan pemegang IUPK dan PP Nomor 19 Tahun 2025 untuk sektor mineral, seperti nikel, emas, perak, besi, timah, dan tembaga.

Dalam Peraturan Pemerintah tersebut batu bata dikenakan tarif melalui faktor kalori dan harga batu bara acuan (HBA). Sedangkan, untuk tarif royalty segmen mineral berlaku pada progresif grade dan Harga Mineral Acuan (HMA).

Melihat dari mancanegara, Bursa Wall Street misalnya, terkoreksi dipimpin oleh sektor teknologi. Saham NVDA juga alami pelemagan sebesar -6,87% ke level USD 104,49 dengan membebani pergerakan indeks NASDAQ, lalu NVDA melaporkan potensi kerugian sebesar USD 5,5 Miliar pada 1Q25 akibat pembatasan ekspor chop H20 AI ke pasar China.

Hal lainnya yakni pelaku pasar itu sendiri yang mendengarkan sinyal dari Jerome Powell, kemarin (16/4/2025), yang menyatakan The Fed akan mempertahankan suku bunga “higher for longer”, dampak dari ketidakpastian tarif oleh pemerintahan Trump.

Sebagai informasi, tensi perang tarif Amerika Serikat dan China masih tinggi. Terbaru White House kembali naikkan tarif impor untuk China sebesar 245% setelah terakhir menaikan sebesar 145% pada (16/4/2025).

Sementara bagi China melaporkan pertumbuhan ekonomi mereka (PDB) secara tahunan sebesar pada 1Q25 atau 5,4%. Artinya China tetap alami pertumbuhan kuartal dari sebelumnya, hal ini juga melebihi proyeksi konsensus mereka sebesar 5,1%

Related

You Might Also Like

Data Belum Stabil, Alasan Sri Mulyani Tak Laporkan Kinerja APBN Januari

China Ragukan Janji Trump Soal Pemangkasan Tarif

Serang Balik Trump, China Tetapkan Tarif Impor 84% untuk AS!

Rapat Zulhas dan Erick Bahas Koperasi Desa Jadi Agen Sembako-LPG

Legislator PKS: Kebijakan Tarif Trump Akan Berdampak ke Industri Tanah Air

TAGGED:IHSG Melemah
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Menteri ATR/BPN Pastikan Lahan BMKG di Tangsel Tak Bersengketa

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 25, 2025
Ada Rencana Digitalisasi Penyaluran Bansos, Kemensos Dukung
Ada Ribut-ribut di Depan RS Tangsel, Polisi Amankan 30 Orang
Jokowi Unggah Momen Kunjungi Dosen Pembimbingnya di UGM
Hadiah Lebaran! Gubernur Jabar Hapus Denda dan Tunggakan Pajak Kendaraan

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?