Netra, Jakarta – Maskapai Wings Air mengambil menempuh jalur hukum terkait dugaan tindakan tidak menyenangkan terhadap pramugarinya, yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua. Menanggapi hal tersebut, Megawati menyatakan belum mengetahui sikap resmi maskapai dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi.
“Saya tidak tahu, yang penting saya akan ceritakan sesungguhnya apa yang sedang terjadi pada saat itu. Mungkin kejadiannya pada hari itu sekitar jam 3 atau jam 4 sore,” ujar Megawati saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut, Selasa (15/4/2025).
Megawati juga mengungkapkan insiden tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak.
“Sudah (komunikasi) dan saling memaafkan, biarlah ini jadi pembelajaran untuk kita juga biar para penumpang dan pramugari. Saya enggak tahu (tindakan hukum), baru dengar juga. Belum ada komunikasi dengan pihak pramugari karena saya anggap sudah selesai dan memaafkan, biarlah ini jadi pembelajaran,” ungkapnya.
Ia menjelaskan permintaan maaf antara dirinya dan pramugari dilakukan saat masih berada di Bandara Binaka, setelah dirinya diminta turun dari pesawat Wings Air yang dijadwalkan menuju Bandara Kualanamu.
“Pas masih di bandara (saling meminta maaf), saya mau pulang karena sudah ketinggalan pesawat. Saat itu juga saya telpon direktur bandara pak Zulkifli, saya jelaskan permasalahannya dan dia bilang ‘sabar-sabar’, saya bilang ‘saya pun sabarnya pak, ini jadi pembelajaran buat kita’,” tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, Megawati tidak bisa melanjutkan penerbangan pada hari itu dan baru terbang keesokan harinya, Senin (14/4/2025).
“Akhirnya naik penerbangan berikutnya, hari Senin pagi,” pungkasnya.