Netra, Jakarta – Pelaku pelecehan seksual kepada seorang wanita yang sempat viral beberapa waktu lalu berhasil ditangkap PT KAI. Hal itu disampaikan Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Broer Rizal.
“Kemarin yang sempat viral kejadian di Tanah Abang, di mana dari kejadian tersebut kami tracing, kemudian kami dapatkan identifikasi si pelaku, kemudian kami jadikan TO (Target Operasi),” ungkap Rizal di Kantor Pusat KAI, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Rizal mengatakan pelaku berhasil ditangkap pada Senin (14/4) kemarin. Ia menyebut pelaku berhasil terdeteksi video analitik di salah satu stasiun.
“Kemarin tanggal 14 pelaku tertangkap. Pelaku tertangkap karena tertangkap di video analitik,” katanya.
Rizal menambahkan pelaku diamankan oleh pihak keamanan KAI di salah satu stasiun relasi Rangkasbitung-Tanah Abang. Pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
“Jadi dia kemarin ketangkap di relasi Rangkasbitung sampai Tanah Abang. Jadi di stasiun yang berbeda,” tuturnya.
“Sudah, sudah diserahkan ke pihak polisian dan sudah dilaporkan dan juga oleh si korban (dilaporkan) kemarin malam,” lanjutnya.
Rizal mengatakan identitas pelaku saat ini juga telah masuk dalam database KAI. Pelaku akan dilarang menaiki KRL.
Lebih lanjut Rizal menuturkan identitas pelaku sudah masuk dalam database KAI. Pelaku masuk ke dalam daftar blacklist dan akan dilarang menaiki KRL.
“Jadi karena orang tersebut sudah masuk dalam database kami sebagai orang yang ter-blacklist, begitu dia kelihatan masuk di stasiun kami, kami akan langsung usir dan tidak izinkan mereka untuk naik,” pungkasnya.
Diketahui peristiwa pelecehan seksual tersebut viral di media sosial beberapa waktu lalu. Penumpang perempuan korban pelecehan pelaku menceritakan kejadian tersebut kepada sopir taksi online yang ia tumpangi setelah keluar stasiun.
Korban saat itu menceritakan baru saja mengalami pelecehan oleh laki-laki yang onani hingga mengeluarkan sperma kemudian terkena celananya. Peristiwa tersebut dikabsrkan terjadi di sekitar eskalator stasiun Tanah Abang.
KAI Commuter menyampaikan telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di area Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 2 April 2025. Setelah menerima laporan, petugas segera melakukan pencarian di lokasi kejadian, namun terduga pelaku tidak ditemukan dan korban telah meninggalkan stasiun.