Netra, Jakarta – Seorang anggota polisi menjadi korban pembacokan oleh kawanan begal di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Para pelaku sempat merampas sepeda motor milik korban dan meninggalkannya dalam kondisi terluka di jalan.
“Pelaku tiga orang sudah berhasil kami tangkap,” ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, dalam konferensi pers pada Senin (14/4/2025).
Ketiga pelaku yang diamankan adalah DE selaku eksekutor, AR sebagai joki, dan SD yang berperan sebagai penadah. Penangkapan bermula dari AR yang ditangkap di wilayah Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (10/4).
“Kemudian dilakukan pengembangan kembali terhadap pelaku penadahan yang berinisial SD, ditangkap pada tanggal 10 April 2025 sekira pukul 07.00 WIB di lapak Madura milik orang tuanya di Jalan Layang Desa Cikarang Kota,” tambahnya.
Dari keterangan AR dan SD, polisi berhasil mengidentifikasi dan meringkus DE yang diketahui bersembunyi di plafon rumahnya di kawasan Cibitung, Bekasi.
Insiden ini terjadi pada Rabu (2/4) sekitar pukul 04.45 WIB. Saat itu, korban Brigadir Abdul Azis, anggota Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi, baru saja selesai dinas dan tengah dalam perjalanan pulang. Di tengah jalan, ia tiba-tiba dihadang oleh para pelaku.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial. Dalam unggahan yang tersebar, terlihat korban tergeletak di jalan dengan masih mengenakan seragam dinas kepolisian.
Polisi pun segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam pembegalan tersebut.
“Korban dipepet dari kanan oleh kedua pelaku dengan menggunakan motor Honda Scoopy merah, bersamaan dengan itu pelaku DE mengayunkan celurit ke arah korban,” jelas Mustofa.
Pelaku sempat mematikan kunci kontak sepeda motor korban, menyebabkan kendaraan korban berhenti. Setelah itu, DE turun dari motor dan kembali mengancam korban dengan celurit.
“Hingga korban menjatuhkan kendaraanya dan berlari menjauh dari kendaraanya, setelah itu pelaku mengejar dari belakang sambil mengayunkan celurit ke arah korban hingga mengenai tas dan lengan kiri korban,” sambungnya.
Korban sempat kembali ke motornya, namun dihadang pelaku. Dalam kondisi tertekan, korban mengancam akan menembak pelaku, namun direspons dengan ancaman balik.
“Dalam keadaan motor menyala dan posisi tangan kanan pelaku memegang gas dan tangan kiri pelaku memegang celurit dan stang, karena korban tidak menjauh kemudian pelaku mengayunkan atau menyabetkan celurit kembali ke arah korban,” ungkapnya.
Korban menangkis serangan tersebut dengan tangan kirinya hingga mengalami luka bacok. Para pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.