Netra, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia tidak memihak ke siapapun dalam kondisi perang dagang yang kini sedang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Prabowo justru ingin Indonesia jadi jembatan untuk kedua negara tersebut.
“Tidak, tidak. Kami menghormati semua negara,” ungkap Prabowo saat memeberikan keterangan pers di Antalya, Turki, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (12/4/2025).
“Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan,” imbuhnya.
Prabowo berharap keduanya dapat mencapai kesepakatan. Diketahui sejak AS menerapkan kebijakan tarif impor baru, situasi antara AS dan China memanas.
“Saya berharap, pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan, saya harap,” kata Prabowo.
Perang tarif antara AS dan China terus berlanjut. Setelah AS menetapkan tarif 125% untuk China, kemudian China balik membalas dengan menetapkan tarif yang sama, yakni 125% untuk AS.
Dilansir dari Reuters, Jumat (11/4), Kementerian Keuangan China menegaskan AS telah melanggar prinsip perdagangan internasional dengan menerapkan tarif tinggi untuk China. Beijing mengatakan tarif 125% yang ditetapkan China merupakan balasan atas keputusan Trump sendiri.