Netra, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan penjelasan terkait rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke RI yang sebelumnya sempat ia sampaikan kepada publik. Presiden Prabowo menegaskan evakuasi yang dimaksud bukan relokasi.
“Oh tidak tidak (relokasi), (rencana evakuasi) untuk membantu,” ungkap Prabowo saat menberikan keterangan pers di Antalya, Turki, dilihat di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (12/4/2025).
Diketahui rencana Prabowo untuk mengevakuasi warga Gaza ke RI sempat menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak. Lantaran rencana tersebut dinilai mirip dengan wacana relokasi yang disampaikan Presiden AS Donald Trump.
Wacana relokasi Trump mendapat banyak kecaman. Karena wacana tersebut dicurigai merupakan bagian dari strategi untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah air mereka sendiri.
Sementara Prabowo menjelaskan, rencana evakuasi yang disampaikannya bertujuan untuk membantu rakyat Palestina. Ia menyebut penderitaan rakyat Palestina begitu dahsyat akibat perang di sana.
“Ya itu (rencana evakuasi) kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu,” tuturnya.
Kendati demikian, Prabowo belum merinci kapan rencana evakuasi itu akan dilakukan. Prabowo mengaku masih melakukan konsultasi dengan berbagai pihak termasuk ia akan bertemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina.
“Ya ini saya sedang konsultasi, nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga gimana cara nanti pelaksanaannya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Prabowo sendiri telah menjelaskan dua syarat rencana evakuasi yang ia sampaikan. Pertama semua pihak harus setuju dan kedua evakuasi itu hanya sementara.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini, kedua mereka di sini hanya sementara sampai pulih sehat kembali dan pada saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” tutur Prabowo di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
“Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia, untuk itu saya harus konsultasi pada pemimpin daerah tersebut. Karena terus kami dikirim utusan ditelepon bagaimana kesiapan Indonesia untuk bantu penyelesaian atau membantu mendorong penyelesaian di Gaza,” imbuhnya.