Netra, Jakarta – KPK resmi menahan dua tersangka terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam perjanjian jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Inti Alasindo Energi (IAE) yang berlangsung pada periode 2017 hingga 2021. Kedua tersangka yang ditahan adalah Iswan Ibrahim dan Danny Praditya.
Diketahui Iswan Ibrahim (ISW) merupakan Komisaris PT IAE tahun 2006-2023. Sementara Danny Praditya (DP) adalah Direktur Komersial PT PGN 2016-2019.
“Dilakukan penahanan terhadap tersangka ISW dan tersangka DP di Cabang Rumah Tahanan dari Rumah Tahanan Negara Klas 1 Jakarta Timur selama 20 hari terhitung mulai tanggal 11 April 2025 sampai dengan tanggal 30 April 2025,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Menurut Asep, kasus ini bermula dari kerja sama antara PGN dan IAE dalam hal jual beli gas. Pada kesepakatan tersebut, PGN menyerahkan uang muka sebesar 15 juta dolar AS.
Namun, dana tersebut justru digunakan oleh PT IAE untuk membayar utang kepada pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan perjanjian tersebut.
Dalam penyidikan perkara ini, KPK telah memeriksa 75 orang saksi, termasuk ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Asep menambahkan, pihaknya telah menggeledah delapan lokasi, baik rumah, kantor, maupun tempat tertutup lainnya, dan menyita berbagai dokumen, barang bukti elektronik (BBE), serta uang tunai senilai 1 juta dolar AS.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).