By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: KPK Sita Motor-Barbuk Elektronik Saat Geledah Rumah RK Terkait Korupsi BJB
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

KPK Sita Motor-Barbuk Elektronik Saat Geledah Rumah RK Terkait Korupsi BJB

Rezy Rahmat
Last updated: April 11, 2025 10:07 pm
Rezy Rahmat
Published April 11, 2025
Foto: Komisi Pemberantasan Korupsi - Istimewa

Netra, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang saat menggeledah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

“Kalau nggak salah itu (motor), saya nggak hafallah pokoknya motorlah, saya nggak hafal merek itu,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Asep belum merinci lebih lanjut mengenai merek maupun jumlah kendaraan roda dua yang disita. Selain kendaraan, tim penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti elektronik dan item lainnya.

“Ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya,” tambah Asep.

Penggeledahan di rumah Ridwan Kamil dilakukan pada Maret 2025. Dalam proses tersebut, penyidik menyita beberapa barang serta dokumen yang diduga berkaitan dengan perkara yang tengah diselidiki.

Menanggapi penggeledahan tersebut, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK.

  • Yuddy Renaldi (YR) – mantan Direktur Utama Bank BJB
  • Widi Hartono (WH) – Kepala Divisi Corporate Secretary Bank BJB
  • Ikin Asikin Dulmanan (IAD) – pihak swasta
  • Suhendrik (S) – pihak swasta
  • R. Sophan Jaya Kusuma (RSJK) – pihak swasta

Kelima tersangka diduga menyebabkan kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp 222 miliar. Dana tersebut diduga digunakan untuk membiayai kebutuhan non-anggaran (non-budgeter).

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kelima orang tersebut belum dilakukan penahanan. Namun, KPK telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah mereka bepergian ke luar negeri selama enam bulan, dengan kemungkinan perpanjangan sesuai kebutuhan penyidikan.

Related

You Might Also Like

Sepekan Usai Gempa M 7,7: Bau Mayat dan Ketakutan Selimuti Kota di Myanmar

Harga Emas Turun Signifikan Hari Ini Selasa 25 Maret, Berikut Rinciannya

RK Belum Dipanggil, KPK Lebih Dulu Periksa Saksi Lain di Kasus Korupsi BJB

Seorang Pejalan Kaki Ditabrak Pengendara Motor di Jaksel, Keduanya Tewas

Bawaslu RI Nonaktifkan Ketua Bawaslu Bandung Barat Terkait Kasus Narkoba

TAGGED:Bank BJBKasus Korupsi BJBKPKRidwan Kamil
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Gibran Soroti Potensi Laut Indonesia, Dorong Hilirisasi-Industri Modern

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 1, 2025
Pengemudi Ojol di Jaktim Jadi Korban Pencurian Penumpang Sendiri
Jokowi soal Kumpul-kumpul Presiden Terdahulu: Kelihatannya Nggak Mungkin
Ini Kata Pramono soal Pertemuan Halalbihalal dengan Megawati
Usai Sidang Kasus Suap, Hasto: Masih Belajar Jadi Terdakwa

Tentang Kami

redaksi@netramedia.id

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?