Netra, Jakarta – BMKG mengungkap penyebab gempa dangkal berkekuatan magnitudo (M) 4,1 yang mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat. BMKG mengatakan gempa berpusat di 2 kilometer arah tenggara Kota Bogor.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,1. Episenter terletak pada koordinat 6,62 LS dan 106,8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km tenggara Kota Bogor, Jabar, pada kedalaman 5 km,” kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Gempa bumi termasuk dalam gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hingga pukul 22.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Hartanto menyebut gempa bumi yang terjadi masuk dalam kategori gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hingga pukul 22.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, hingga Depok dengan skala intensitas III MMI. Untuk diketahui, skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.