Netra, Jakarta – Motif pembunuhan terhadap Juwita (25), wartawati yang dibunuh oknum TNI AL, terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Markas Komando Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Selasa (8/4/25).
Pelaku, Kelasi Satu Jumran (25), yang juga merupakan kekasih korban diduga menghabisi nyawa Juwita karena enggan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
“Motivasi tersangka melakukan perbuatan menghilangkan nyawa korban adalah tidak mau bertanggung jawab untuk menikahi korban,” ujar Dandenpom Lanal Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo, saat konferensi pers.
Dari hasil penyidikan, ditemukan bukti bahwa pembunuhan tersebut dilakukan secara terencana.
“Berdasarkan hasil penyidikan, didapat fakta bahwa benar tersangka telah terbukti melakukan pembunuhan berencana,” katanya.
Saji merinci sejumlah langkah yang disiapkan pelaku, termasuk memperkirakan waktu tempuh perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin pada 21 Maret 2025, serta jadwal penerbangan kembali ke Balikpapan keesokan harinya, 22 Maret 2025.
“Kemudian tersangka menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat untuk melakukan aksinya,” kata Saji.
Selain itu, pelaku disebut membeli sarung tangan guna menghilangkan jejak, serta masker untuk menyamarkan wajahnya agar tidak dikenali saat meninggalkan Banjarbaru. “Dan masih ada serangkaian tindakan perencanaan lainnya,” imbuhnya.
Aksi pembunuhan dilakukan Jumran seorang diri. “Dengan cara memiting leher korban, mencekik leher korban. Semua perbuatan itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di TKP,” ungkap Saji.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Kami memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan-rekan media selaku rekan sejawat,” pungkas Wira.