Netra, Jakarta – Seorang pemuda berinisial Rezky Fauzan Renajaya alias Eki (28) ditangkap polisi atas dugaan pembunuhan terhadap tantenya, Evi Latifah (58), di Bogor. Peristiwa tragis itu dipicu pertengkaran sepele setelah korban meminta pelaku mencuci piring.
“Awal kejadian atau kronologinya pelaku atau tersangka ini diminta untuk mencuci piring oleh tantenya. Kemudian dengan ada sedikit percekcokan, tantenya mencipratkan air ke muka tersangka, sehingga tersangka tidak terima dan (membalas) melemparkan spons alat mencuci piring ke arah muka korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi, Senin (7/4/25).
Cekcok tersebut memicu kemarahan Eki hingga ia memukul korban secara brutal. Evi mengalami luka parah di wajah dan meninggal di tempat.
“Pada saat itu kemudian tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban, sehingga mengakibatkan korban bercucuran darah mendapatkan luka serius di wajah dan akhirnya meninggal dunia,” ucap Aji.
Menurut polisi, Eki yang seorang mahasiswa, semula berencana bertemu teman-temannya pada sore hari. Namun niat itu tertunda karena diminta mencuci piring oleh korban, yang membuatnya kesal.
“Jadi memang tersangka ini sebelum kejadian pembunuhan, janjian sama teman-temannya untuk kumpul-kumpul. Nah, karena dia disuruh dulu mencuci piring itu, sehingga dia tidak bisa cepat kumpul sama temennya,” ujar Aji.
Eki diketahui yatim piatu dan telah diasuh oleh korban sejak usia 15 tahun. Saat kejadian, hanya mereka berdua yang berada di rumah.
“Jadi yang bersangkutan ini anak yatim piatu yang diurus dan dibiayai oleh tantenya. (Profesi pelaku) mahasiswa, kampusnya di Jakarta. (Ketika pembunuhan) hanya ada dua orang,” katanya.
Polisi menyebut pelaku melakukan pembunuhan dengan tangan kosong. Meski begitu, autopsi masih dilakukan untuk memastikan tidak ada luka akibat benda tumpul atau tajam.
“Berdasarkan pengakuan dari tersangka, tersangka ini tidak menggunakan alat (ketika pembunuhan). Tetapi kita coba lakukan autopsi apakah dari lukanya terdapat luka tusukan atau luka lain, yang disebabkan benda tajam atau benda lain, dan ini kita masih menunggu dari hasil autopsi,” jelas Aji.
Korban mengalami luka berat di wajah, termasuk robekan di dahi serta memar di mata dan dagu.
“Untuk luka luka korban terdapat di pelipis sebelah kiri dan kanan, kemudian di dahi kanan terdapat luka robek yang cukup besar, kemudian di wilayah dagu, mata terdapat memar,” pungkasnya.