By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Liput Arus Balik, Jurnalis Diduga Jadi Korban Kekerasan Ajudan Kapolri
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Liput Arus Balik, Jurnalis Diduga Jadi Korban Kekerasan Ajudan Kapolri

Rezy Rahmat
Last updated: April 6, 2025 9:00 pm
Rezy Rahmat
Published April 6, 2025
Foto: Ilustrasi Gambar Jurnalis saat Meliput - iStockPhoto

Netra, Jakarta – Sejumlah jurnalis diduga menjadi korban kekerasan saat meliput Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tengah meninjau arus balik. Insiden dugaan kekerasan terhadap jurnalis ini terjadi di Stasiun Tawang, Kota Semarang, pada Sabtu (5/4).

Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ajudan Kapolri.

Menurut keterangan resmi dari kedua organisasi itu, insiden bermula saat Kapolri menyapa seorang penumpang pengguna kursi roda. Jurnalis yang hadir, bersama petugas humas, tengah mengambil gambar dari jarak aman.

“Namun, salah satu ajudan tersebut kemudian meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar,” ujar Ketua PFI Semarang, Dhana Kencana, dan Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang, Daffy Yusuf, dalam pernyataan tertulis, Minggu (6/4/25).

Salah satu korban, pewarta foto Kantor Berita Antara, Makna Zaezar, sempat menghindar ke area peron. Namun ajudan tersebut mengejarnya dan memukul kepala Makna. Setelah itu, ajudan itu disebut mengeluarkan ancaman kepada jurnalis lain lalu mengatakan,”kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”

Beberapa jurnalis lain juga mengaku mendapat perlakuan kasar berupa dorongan dan intimidasi, bahkan ada yang sempat dicekik.

“Tindakan tersebut menimbulkan trauma, rasa sakit hati, dan perasaan direndahkan bagi korban, serta keresahan di kalangan jurnalis lainnya yang merasa ruang kerja mereka tidak aman,” lanjut pernyataan PFI dan AJI Semarang.

Identitas ajudan yang terlibat belum diketahui, namun aksi kekerasan tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.

Insiden ini dinilai melanggar Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menegaskan bahwa kekerasan terhadap jurnalis merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers dan demokrasi.

Baca di Halaman Selanjutnya: Penjelasan Polri —>

Related

12Next Page

You Might Also Like

Komnas HAM Sebut RUU TNI Kurang Transparan, Minta Proses Diperpanjang

Polda Metro Berhasil Ungkap Kasus Gas Elpiji 12 Kg Oplosan di Bekasi

Gubernur Jabar Akan Dirikan Lima Kantor Wilayah untuk Tingkatkan Pelayanan

TB Hasanuddin Soroti PKS Pemprov Jabar-TNI AD, Minta Tunggu Terbit PP

Hujan Deras, Jalanan di Jakarta Selatan Langsung Tergenang

TAGGED:JurnalisJurnalis Jadi Korban Kekerasan Ajudan KapolriKapolriPolisi
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

6 Petugas Wi-Fi Tersengat Listrik di Cibinong, 3 Tewas di Tempat

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 23, 2025
Pemprov Akan Perketat Bansos: Hanya untuk Warga Sudah 10 Tahun di Jakarta
Dasco Sebut Prabowo Tak Bicara ke Jokowi Dulu Sebelum Bertemu Megawati
Polisi Ringkus 10 Pemuda Tawuran di Jakut, Amankan Celurit-Bom Molotov
Meski Sudah Mundur, Hasan Nasbi Tetap Diminta Prabowo Pimpin PCO

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?