By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Airlangga Sebut RI Akan Respon Tarif Impor AS Sebelum 9 April
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

Airlangga Sebut RI Akan Respon Tarif Impor AS Sebelum 9 April

Rezy Rahmat
Last updated: April 6, 2025 8:54 pm
Rezy Rahmat
Published April 6, 2025
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto - Unggahan Akun X Pribadinya

Netranomics, Jakarta – Sebagai respons atas kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Indonesia akan menyampaikan respons sebelum tenggat waktu 9 April 2025.

“Kita dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Minggu (6/4/25).

Pemerintah terus berkoordinasi lintas kementerian dan menjalin komunikasi intensif dengan USTR, Kamar Dagang AS, serta mitra lainnya guna merumuskan langkah tepat.

“Karena ini masih dinamis dan masih perlu working group untuk terus bekerja, Bapak Presiden minta kita bersurat sebelum tanggal 9 April 2025,” tambahnya.

Tarif baru AS akan berlaku mulai 9 April 2025, namun beberapa produk dikecualikan, antara lain barang medis, produk strategis seperti tembaga, semikonduktor, farmasi, dan logam mulia, serta barang yang sudah terkena tarif Section 232 seperti baja dan aluminium.

Dalam menghadapi kebijakan ini, pemerintah akan memberikan insentif untuk sektor terdampak, terutama industri padat karya berorientasi ekspor seperti tekstil dan alas kaki.

Para pelaku usaha akan diundang pada Senin (7/4/25) untuk menyampaikan masukan.

“Besok seluruh industrinya akan diundang untuk mendapatkan masukan terkait dengan ekspor mereka dan juga terkait dengan hal-hal yang perlu kita jaga terutama sektor padat karya,” ungkap Airlangga.

Pemerintah juga tengah menyiapkan strategi diversifikasi ekspor dengan membuka akses ke pasar Eropa sebagai alternatif utama setelah China dan AS.

“Ini juga bisa kita dorong, sehingga kita punya alternatif market yang lebih besar,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Hoaks atau Fakta? MenPAN-RB Angkat Bicara Soal Wacana Kenaikan Gaji ASN

Trump Isyaratkan Akhiri Perang Tarif dengan China

JK Nilai Program Makan Bergizi Gratis Tak Relevan Hadapi Tarif Impor AS

Harga Emas Lanjutkan Tren Penurunan, Cek Rinciannya di Sini

Trump Kirim Surat ke Prabowo: Kenakan Tarif 32%-Beri Ancaman Jika RI Membalas

TAGGED:Amerika SerikatDonald TrumpIndonesiaKebijakan Tarif Pajak ImporMenko Perekonomian
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

KPU Pastikan Pemungutan Suara Ulang di 8 Daerah Digelar 19 April 2025

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 17, 2025
Anggota Polisi Tewas Saat Melerai Bentrok Antar Warga di Maluku Tengah
Presiden Prabowo Akan Lantik 31 Dubes di Istana Negara Sore Ini
Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien di RSHS Diduga Punya Kelainan Seksual
Peserta Cek Kesehatan Gratis Tembus 1 Juta, Ini Cara untuk Ikut Periksa Juga!

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?