By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Ini 4 Usulan Pengusaha ke Pemerintah untuk Hadapi Tarif Impor 32% AS
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

Ini 4 Usulan Pengusaha ke Pemerintah untuk Hadapi Tarif Impor 32% AS

Rivan Prasetyo
Last updated: April 5, 2025 5:01 pm
Rivan Prasetyo
Published April 5, 2025
Foto: Sofyan Djalil, Arsjad Rasjid di Rapat IBC Tahun 2024 - Istimewa

Netra, Jakarta – Pengusaha yang tergabung dalam Indonesia Business Council (IBC) mengusulkan 4 strategi yang dapat digunakan pemerintah Indonesia dalam menghadapi kebijakan tarif impor 32% dari Amerika Serikat (AS). IBC menyebut usulan itu sebagai langkah upaya mitigasi untuk menjaga kinerja perekonomian dan perdagangan nasional.

“IBC mengusulkan langkah-langkah yang mencakup upaya mitigasi untuk menjaga dampak kebijakan tarif terhadap kinerja perekonomian dan perdagangan nasional. Lalu kami juga meminta pemerintah untuk melakukan renegosiasi tarif dan memperluas perjanjian dagang (FTA) dengan negara dan kawasan mitra baru,” kata CEO IBC Sofyan Djalil, dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

Sofyan menjelaskan strategi pertama adalah fokus menjaga stabilitas makroekonomi. Dukungan harus terus dilancarkan dari pemerintah ke industri yang terkena dampak.

Tak luput, ia menyebut UMKM jangan sampai tersisihkan, mengingat mata rantai industri sampai pada kelompok UMKM.

Pemerintah, kata Sofyan, dapat mendukung melalui kebijakan yang ramah bagi pengusaha termasuk di dalamnya kepastian regulasi yang selama ini menjadi permasalahan di iklim ekonomi tanah air.

Strategi kedua adalah melakukan renegosiasi dengan AS agar dapat menata ulang perjanjian dagang sehingga mendapat tarif yang adil dan berimbang.

“Hal ini tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan hubungan dagang yang telah berlangsung, tapi juga memperluas potensi penguatan perdagangan melalui penguatan diplomasi dagang yang aktif,” terang IBC.

Related

12Next Page

You Might Also Like

Elon Musk Dikabarkan Mundur dari Pemerintahan AS Donald Trump

Cara Mudah Tukar Uang Baru Lebaran 2025

IHSG Anjlok 9% Usai Libur Lebaran, BEI Langsung Terapkan Trading Halt

China Bantah Klaim Negosiasi Tarif Impor dengan AS

IHSG Kembali Melemah ke Level 6.300 Usai Sempat Dibuka Menguat Pagi Ini

TAGGED:Amerika SerikatArsjad RasjidIBCKebijakan Tarif Pajak ImporKementerian PerdaganganSofyan DjalilTarif Impor Trump
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

China Bantah Klaim Negosiasi Tarif Impor dengan AS

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 29, 2025
Keponakan Bunuh Tante di Bogor Pukul Korban Selama Tujuh Menit Hingga Tewas
Ibu Kandung-Kekasih Aniaya Balita 2 Tahun di Jaksel Ngaku Konsumsi Pil Anjing
Terungkap! Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Gantikan Teuku Rifky
Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Tong Sampah, Diduga Korban Tabrak Lari

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?