Netranomics, Jakarta – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan panggilan telepon dengan pemimpin-pemimpin negara ASEAN usai Amerika Serikat (AS) mengumumkan tarif pajak impor baru yang menghebohkan dunia. Presiden Prabowo menjadi salah satu pemimpin negara ASEAN yang ditelepon Anwar.
“Hari ini saya berkesempatan mengadakan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN,” ungkap Anwar dalam unggahan akun Instagram pribadinya, kemarin, Jumat (4/4/25).
“Termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura, untuk berbagi pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama terkait masalah tarif timbal balik Amerika Serikat,” lanjutnya.
Lebih lanjut Anwar bilang, sebagai ketua ASEAN, ia menginginkan konsensus di antara negara-negara anggota dalam menetapkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam setiap negosiasi perdagangan antarnegara, termasuk hubungan mitra dialog ASEAN-AS.
Anwar menuturkan sebagai Ketua ASEAN, Malaysia ingin ada konsensus antar negara anggota untuk menetapkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam setiap negosiasi perdagangan antar negara. Hal itu termasuk juga dengan hubungan mitra dialog ASEAN-AS.
“Insyaallah, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru yang mencakup kenaikan 10% terhadap hampir semua barang impor. Selain itu, ia menerapkan skema “Tarif Timbal Balik” untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia.
“Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” ujar Trump saat mengumumkan kebijakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dana dari tarif impor akan digunakan untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional AS.