Netra, Jakarta – Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar dengan mengerahkan dua pesawat pada Kamis (3/4/25).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan, pengiriman ini merupakan tahap ketiga dalam rangkaian bantuan yang telah disusun secara bertahap.
“Hari ini, pada tahap ketiga, kami mengirim dua pesawat. Satu pesawat untuk penumpang dan satu pesawat untuk kargo,” ujar Pratikno dalam keterangannya.
Menurutnya, bantuan ini merupakan hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang diputuskan dalam rapat tingkat menteri pada 30 Maret 2025. Keputusan tersebut mencakup pengiriman Tim Urban Search and Rescue (USAR), Emergency Medical Team (EMT), serta bantuan logistik untuk mendukung tanggap darurat di Myanmar.
Sebelumnya, tim pendahulu telah diberangkatkan dalam dua tahap. Asesmen awal dilakukan pada (31/3/25), disusul operasi penyelamatan pada (1/4/25).
“Bantuan yang kami kirimkan hari ini merupakan tahap ketiga. Tahap pertama telah diberangkatkan pada hari Senin yang lalu, diikuti tahap kedua pada hari Selasa dengan dua kloter,” tambahnya.
Pengiriman bantuan dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Pratikno turut memimpin langsung proses pelepasan. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia terhadap negara-negara ASEAN serta peran aktif dalam penanggulangan bencana di kawasan.
Pratikno juga mengumumkan bahwa dirinya bersama sejumlah pejabat, termasuk Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan TNI dan Polri, akan berangkat menuju Myanmar.
“Saya bersama Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan kementerian/lembaga terkait sebentar lagi akan berangkat ke Myanmar, menuju kota Naypyidaw, dan dijadwalkan tiba petang nanti. Setelah itu, kami akan terbang menuju Yangon,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama. Kolaborasi ini memungkinkan kita memberikan bantuan dengan cepat kepada saudara-saudara kita di Myanmar,” pungkasnya.