By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: DPR RI Minta Junta Militer Myanmar Stop Serangan ke Warga Sipil Usai Gempa M7,7
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

DPR RI Minta Junta Militer Myanmar Stop Serangan ke Warga Sipil Usai Gempa M7,7

Rivan Prasetyo
Last updated: April 2, 2025 2:44 am
Rivan Prasetyo
Published April 1, 2025
Foto: Irine Yusiana Roba Putri - Istimewa

Netra, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong agar junta militer Myanmar hentikan serangan kepada warga sipil setelah terjadi bencana gempa 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3). Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua BKSAP Irine Yusiana Roba Putri, ia mendorong untuk mengutamakan warga sipil yang terkena dampak gempa M 7,7.

“Kami mendesak junta militer Myanmar untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil, terlebih di saat masyarakat sedang berusaha bertahan dari dampak gempa yang menghancurkan,” ujar Irine Yusiana Roba Putri dalam keterangannya Selasa (1/4).

Ia juga mendorong agar Indonesia dapat mengambil peran di ASEAN agar dapat menghentikan agresi yang dilakukan junta militer Myanmar ke warga sipil.

“Indonesia sebagai bagian dari ASEAN harus mengambil peran lebih besar dalam menekan junta Myanmar agar menghentikan agresi terhadap rakyatnya sendiri. Kita tidak boleh diam terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di sana,” tegasnya.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI juga mengingatkan agar kerja sama antarnegara terus ditingkatkan pada saat ini untuk Myanmar. Ia meminta junta militer Myanmar agar menghormati hak asasi manusia.

“Kami mendorong pemerintah Indonesia, ASEAN, dan komunitas internasional untuk memberikan dukungan penuh dalam pemulihan Myanmar pasca gempa, sekaligus terus menekan junta agar menghormati hak asasi manusia dan mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pasca gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) Militer Myanmar masih melakukan serangan udara ke daerah Kayin dan Shan. Melansir BBC Burmese, total korban tewas atas serangan tersebut berjumlah 7 orang.

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) sebagai oposisi dan mewakili masyarakat sipil mengatakan untuk memberlakukan gencatan senjata selama dua minggu, mengingat situasi Myanmar yang mengalami kerusakan gempa cukup besar.

Related

You Might Also Like

Mahasiswi ITB Unggah Meme Prabowo-Jokowi Terancam 12 Tahun Penjara

Bawaslu RI Pantau Langsung PSU di Serang Imbas OTT 12 Pelaku Politik Uang

Ini kata Komisi II DPR soal Kasus Bendahara Bakar Kantor KPU Buru

Protes soal 4 Pulau Masuk Sumut, Mahasiswa Aceh Bawa Spanduk ‘Referendum’

Ini Alasan Kakek di Ngawi Pasang Paralon di Kelaminnya

TAGGED:BKSAP DPR RIDPR RIGempa MyanmarJunta Militer Myanmar
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Heboh! Detik-detik Dedi Mulyadi Ngamuk di Subang, Ini Sebabnya

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 29, 2025
Mantan Artis Ini Ditangkap Polisi di Jaksel Gegara Bawa Uang Palsu Ratusan Juta
Pemprov Jakarta Buka Lowongan 1.652 PPSU, Lulusan SD Bisa Ikut Daftar
Jokowi Unggah Momen Kunjungi Dosen Pembimbingnya di UGM
Buntut Kasus Dana Hibah Jatim, Rumah La Nyalla Digledah KPK

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?