By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Tembus Rp 78,5 T di Januari, Utang Pinjol Diprediksi Meningkat Jelang Lebaran
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

Tembus Rp 78,5 T di Januari, Utang Pinjol Diprediksi Meningkat Jelang Lebaran

Rezy Rahmat
Last updated: March 29, 2025 12:58 am
Rezy Rahmat
Published March 29, 2025
Foto : Ilustrasi Gambar Jebakan Pinjaman Online - Istimewa

Prediksi Kenaikan Pinjaman dan Pembiayaan BNPL Jelang Lebaran

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, memperkirakan adanya peningkatan permintaan pinjaman daring dan pembiayaan buy now pay later (BNPL) menjelang Idul Fitri 2025.

Ia mengungkapkan proyeksi tersebut berdasarkan tren tahun sebelumnya, di mana pada April 2024, pembiayaan fintech lending meningkat 24,16 persen secara tahunan. Sementara itu, outstanding pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan mengalami kenaikan 31,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Melihat tren tersebut, diperkirakan juga terjadi peningkatan permintaan pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan dan pinjaman daring menjelang Lebaran tahun ini, namun diharapkan akan lebih terkendali,” ujar Agusman dalam keterangan resminya pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Ia menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan ini agar tidak memicu lonjakan non-performing financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah.

Berdasarkan data OJK, outstanding pembiayaan industri fintech lending pada Januari 2025 mencapai Rp 78,50 triliun, naik 29,94 persen dibandingkan Januari 2024 yang sebesar Rp 60,42 triliun. Tingkat wanprestasi kredit (TWP90) fintech lending berada di level 2,52 persen, menurun dari Desember 2024 yang tercatat 2,60 persen.

TWP90 mengacu pada kredit macet dengan keterlambatan pembayaran lebih dari 90 hari, dengan batas toleransi yang ditetapkan OJK sebesar 5 persen.

Di sisi lain, pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan pada Januari 2025 meningkat 41,9 persen secara tahunan, dengan total pembiayaan mencapai Rp 7,12 triliun dan NPF bruto sebesar 3,37 persen.

Related

Previous Page12

You Might Also Like

PCO Ungkap 3 Langkah Presiden Prabowo Hadapi Tarif Pajak Impor Trump

Kebijakan Tarif Impor AS Ditunda 90 Hari, Tidak Berlaku untuk China

Produk AS Ini Masuk Daftar Bebas Tarif 125% Versi China

Ketum Joman Dorong Silaturahmi Jokowi-Megawati, PDIP Beri Respons

Setelah Prabowo, Sri Mulyani Ikut Joget Velocity Bareng Keluarga

TAGGED:AFPILebaran 2025OJKPinjol
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

BNPB Catat Kerugian Banjir Jabodetabek Rp 1,69 Triliun, Berikut Rinciannya

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
March 28, 2025
Gubernur Jabar Akan Dirikan Lima Kantor Wilayah untuk Tingkatkan Pelayanan
Gelar Open House di Hari ke-2 Lebaran, Rano Ditagih Janji oleh Penyintas Stroke
PAN Tak Masalah Prabowo Capres Lagi di 2029, Asal Posisi Wapres Dibicarakan
Rencana Prabowo Bangun Kampung Indonesia di Mekkah Disambut Baik Pangeran Arab

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?