Netra, Jakarta – Longsor yang terjadi di kawasan Manonjaya, Tasikmalaya, pada Jumat (28/3/25) sore, menghambat operasional perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akibat kejadian ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalihkan rute perjalanan melalui jalur utara untuk menghindari jalur yang terdampak.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan bahwa dua perjalanan kereta yang dialihkan adalah KA Turangga dengan relasi Bandung-Surabaya dan KA Malabar dengan relasi Bandung-Malang.
“Sementara kereta dari Bandung sampai saat ini 2 kereta, Turangga dan Malabar kami lakukan rekayasa memutar melalui utara,” ujar Kuswardojo saat diwawancarai di Stasiun Bandung.
Pengalihan rute ini menyebabkan waktu tempuh perjalanan bertambah sekitar dua jam dari durasi normal. PT KAI juga memberikan opsi bagi penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dengan refund penuh.
“Memutar karena seharusnya lewat selatan tapi memutar dulu via Cikampek baru menuju tujuannya, lebih lama kurang lebih 2 jam. Kalau keterlambatan tidak ada karena semua berangkat sesuai jadwal,” katanya.
Selain itu, penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat mengajukan pengembalian tiket di stasiun keberangkatan dengan kompensasi 100 persen.
“Bagi yang mau melakukan pembatalan kami persilakan melakukan pembatalan tiket 7×24 jam di stasiun keberangkatan dan kami lakukan pengembalian 100 persen,” tambahnya.
Selain pengalihan rute, PT KAI juga menangani ratusan penumpang yang terdampak langsung akibat penghentian tiga perjalanan kereta yang tertahan di Stasiun Banjar, Stasiun Ciamis, dan Stasiun Manonjaya.
“Untuk sementara kereta yang berada di dekat lokasi yaitu di Manonjaya, Ciamis, dan Banjar, semua penumpangnya berjumlah 416 orang itu kami alihkan dengan bus menuju tujuan,” ungkap Kuswardojo.
Saat ini, petugas di lapangan tengah berupaya memperbaiki rel yang terdampak longsor, dengan target penyelesaian perbaikan pada Jumat malam sekitar pukul 24.00 WIB.
“Begitu ada informasi, kami langsung ke lokasi melakukan perbaikan dan kami berharap tidak hujan sehingga pekerjaan cepat selesai,” pungkas Kuswardojo.