By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Wamenag: Idul Fitri Momentum Berbagi, Bukan Meminta THR dengan Paksa
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Wamenag: Idul Fitri Momentum Berbagi, Bukan Meminta THR dengan Paksa

Rezy Rahmat
Last updated: March 27, 2025 1:37 pm
Rezy Rahmat
Published March 27, 2025
Foto : Inggahan Akun Instagram Pribadi Romo

Netra, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafii menyatakan dukungannya terhadap tradisi saling memberi yang sudah berlangsung sejak lama, terutama saat Idul Fitri. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan meminta THR secara paksa tidak dapat dibenarkan.

“Yang saya maksud sebagai budaya kita itu saling memberi, terlebih di Hari Idul Fitri. Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli,” ujar Romo Syafii dalam keterangan tertulis, diterima Netra Rabu (26/3/25).

Ia mencontohkan kebiasaannya menyiapkan uang khusus setiap Lebaran untuk diberikan kepada cucu, anak-anak di sekitar rumah, serta tetangga yang membutuhkan. Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari pendidikan untuk menanamkan nilai berbagi kepada anak-anak.

Lebih lanjut, Romo Syafii menekankan bahwa memberi merupakan kebiasaan positif yang perlu dilestarikan. Ia menjelaskan bahwa ibadah puasa mengajarkan umat Islam untuk peduli terhadap sesama, sehingga melahirkan pribadi yang dermawan.

“Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan,” katanya.

Namun, terkait tindakan meminta, apalagi dengan cara memaksa, Romo Syafii menyatakan ketidaksetujuannya.

“Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa ajaran agama lebih menekankan sikap memberi dibandingkan meminta.

“Agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Tersangka Kasus Keributan Bersenjata di Kemang Bertambah 1, Kini Jadi 10

KPK Geledah 2 Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim

Polisi Tangkap 2 Jukir Liar Palak-Ancam Sopir di Kawasan Tanah Abang

Prabowo Berencana Hapus Outsourcing, Noel: Harus Dilaksanakan

Rencana Prabowo Bangun Kampung Indonesia di Mekkah Disambut Baik Pangeran Arab

TAGGED:Lebaran 2025THR
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Ini Kata Surya Paloh Usai Jokowi-Puan Bertemu di Acara Buka Puasa NasDem

Xenos Zulyunico
Xenos Zulyunico
March 21, 2025
Kakak-Beradik Kirim Mayat Bayi Hasil Inses Lewat Ojol, Ini Kronologinya
Budie Arie Bantah Dapat 50% di Kasus Mafia Akses Judol: Saya Gencar Berantas
Sekelompok Orang Gembok Pabrik di Bogor-Ganggu Produksi, Polisi Turun Tangan
Ruben Onsu Mualaf, Igun: Hidayah Datang Kepada Hamba yang Mencarinya

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?