Netra, Jakarta – Seorang wartawati bernama Juwita (25) ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (22/3/25).
Awalnya, kematian jurnalis newsway.co.id itu disebut akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor. Namun, berbagai kejanggalan ditemukan di lokasi kejadian, hingga muncul dugaan bahwa Juwita menjadi korban pembunuhan oleh seorang anggota TNI AL.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, membenarkan bahwa seorang anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu, berinisial J, diduga terlibat dalam kasus ini.
“Ini masih dalam proses penyidikan, jadi kami mohon kesabaran rekan-rekan, nanti perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujarnya.
Ronald juga mengungkapkan bahwa pelaku telah berdinas selama kurang lebih empat tahun di Angkatan Laut, namun belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai hubungan korban dan pelaku serta motif di balik kejadian tersebut.
Kematian Juwita meninggalkan duka mendalam bagi rekan seprofesi. Wartawati Radarbanjarmasin, Sheila Farazela, mengungkapkan bahwa Juwita adalah sosok gigih dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Dia bukan cuma teman liputan, Juwita sudah seperti adik sendiri. Di lapangan, dia cukup gigih untuk mencari berita dan menyelesaikan proyeksi dari kantor,” ujarnya, Minggu (23/3/25).
Sheila yang hampir setiap hari bekerja bersama Juwita mengaku sangat kehilangan sosoknya. “Jelas merasa kehilangan sekali, sebab apa pun dilakukan sama dia,” imbuhhnya.
Hal serupa disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan, Zainal Helmie. Ia menilai Juwita adalah jurnalis berdedikasi tinggi.
“Kehilangan sosok almarhumah adalah luka mendalam bagi dunia pers. Semangat dan perjuangannya dalam mencari serta menyampaikan berita akan menjadi inspirasi bagi rekan sejawat,” pungkasnya.