Netra, Jakarta – Seorang jurnalis Al-Jazeera, Hussam Shabat, dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza, Palestina, dalam beberapa hari terakhir. Shabat meninggal setelah serangan militer Israel menyasar kendaraannya.
Dilansir AFP, Senin (24/3/2025), Al-Jazeera mengonfirmasi seorang jurnalis yang bekerja untuk salah satu salurannya menjadi korban dalam serangan Israel di Gaza utara.
Kematian Shabat juga dikonfirmasi oleh tim pertahanan sipil setempat.
“Hussam Shabat, seorang wartawan yang bekerja sama dengan Al-Jazeera Mubasher, tewas dalam serangan Israel yang menargetkan mobilnya di Jalur Gaza utara,” demikian pernyataan Al-Jazeera.
Sementara itu, serangan udara Israel di Gaza terus meningkat setelah kesepakatan gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung sejak Januari 2024 berakhir, sementara negosiasi untuk tahap kedua masih menemui jalan buntu.
Akibat serangan ini, sebanyak 730 warga Palestina dilaporkan tewas. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sejak Israel melanjutkan serangan di wilayah Palestina pada 18 Maret 2025, jumlah korban tewas mencapai 730 orang.
Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel menyebabkan 57 orang meninggal di Gaza.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan sebanyak 1.367 warga Palestina mengalami luka-luka. Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, total korban jiwa telah mencapai 50.082 orang.