Netra, Jakarta – Presiden Prabowo menitip pesan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman di tengah konflik dan ketegangan dunia internasional. Presiden Prabowo berpesan agar Amran sebagai Menteri Pertanian menjaga ketersediaan pangan.
Hal itu diungkap langsung oleh Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin (24/3/2025).
“Bapak Presiden mengatakan, ‘tolong jaga pangan, tolong jaga pangan’, karena ada perang antara negara, perang ekonomi. Ada perang langsung Rusia dengan Ukraina,” ungkap Amran.
“Kemudian dengan naiknya (Presiden AS) Trump, tidak mengenal sekutu atau aliansi, mereka berhadapan dengan Meksiko, menerapkan tarif Kanada, padahal mereka sekutu mereka,” sambungnya.
Amran menuturkan sekalipun dunia di tengah ketidakpastian karena ketegangan yang terjadi, namun jika pangan tetap aman makan negara akan aman. Begitupun sebaliknya, jika pangan bermasalah, maka negara dalam masalah.
Tetapi kalau pangan aman, Insya Allah negara kita aman, kalau pangan bermasalah, negara bermasalah, itu sudah pasti. Kalau pangan bermasalah, negara bermasalah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Prabowo menyampaikan keberhasilan pemerintah untuk menjaga kondisi pangan di dalam negeri. Ia menyebut kondisi pangan menjelang Idul Fitri 2025 ini cukup terkendali.
“Kita negara keempat terbesar di dunia, jumlah penduduk kita sangat besar, dan bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita,” ujarnya.
Selain soal ketersediaan, Prabowo menyinggung harga pangan yang menurutnya juga terkendali. Ia menyebut hanya harga cabai yang sempat naik, namun saat ini sudah turun kembali.
“Kita selalu khawatir, kita harus import. Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik, dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali,” imbuhnya.
“Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun,” pungkasnya.