Netrasport, Jakarta – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, mengungkapkan keheranannya atas kebijakan PSSI menaturalisasi banyak pemain dari Belanda. Ia menyoroti Indonesia yang selalu diperkuat pemain naturalisasi baru pada beberap pertandingan terakhir.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers jelang laga krusial antara Indonesia dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (24/3/25).
Dalam pernyataannya, Talajic secara halus menyinggung kebijakan Indonesia yang terus menambah pemain diaspora, meski memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa.
“Saya menonton dan menonton terlalu banyak pertandingan di Indonesia. Tapi setiap kali, ada dua pemain baru. Tapi bukan dari Indonesia dari Belanda, dari Inggris,” ujar Talajic.
“Kalian punya 300 juta penduduk, tapi membawa pemain dari Belanda,” imbuhnya.
Sementara itu, Talajic enggan menanggapi insiden kontroversial dalam pertemuan pertama Bahrain dan Indonesia di Manama, Oktober 2024. Saat itu, Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2 setelah Bahrain mencetak gol balasan di menit akhir, menyusul tambahan waktu yang dianggap berlebihan oleh wasit Ahmed Al Kaf.
“Saya tidak ingin mengomentari pertandingan terakhir. Itu sudah berlalu, saya sudah melupakannya. Sekarang kami fokus untuk laga besok,” tegasnya.
Di luar aspek teknis, Talajic justru memberikan apresiasi terhadap sambutan hangat yang diterima timnya sejak tiba di Jakarta.
“Terima kasih kepada PSSI dan semua orang Indonesia yang menyambut kami dengan baik. Atmosfer di hotel, stadion, dan saat berinteraksi dengan para wartawan semuanya luar biasa,” tuturnya.
Ia bahkan membela publik Indonesia dari komentar negatif yang beredar di media sosial.
“Apa yang dibicarakan orang di media sosial itu bukan gambaran orang Indonesia sebenarnya. Saya tahu Anda semua adalah orang yang baik. Kami sangat menikmati waktu kami di sini,” pungkasnya.