Netra, Jakarta – Seorang wanita di Jakarta Timur diduga menjadi korban penipuan. Atas dugaan penipuan itu, uang tabungan korban raib senilai Rp 430 juta.
Cerita bermula ketika korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak kepolisian. Korban dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang dan perdagangan narkoba internasional.
“Pelaku mengaku dari pihak kepolisian,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
“(Pelaku) menghubungi pelapor dan mengatakan bahwa pelapor adalah terlibat kasus pencucian uang dan perdagangan narkoba internasional,” imbuhnya.
Kemudian pelaku mengancam korban. Pelaku mengatakan jika korban tidak ingin ditahan atas kasus pencucian uang dan perdagangan narkoba internasional, maka korban harus mengikuti perkataan pelaku.
“Apabila pelapor tidak ingin terlibat pencucian uang dan perdagangan narkoba internasional dan pelapor tidak ingin di tahan pelapor harus mengikuti apa yang dikatakan pelaku” ujar Kombes Ade Ary.
Lalu pelaku meminta korban untuk menunjukkan KTP milik korban kepada pelaku. Setelah itu korban diminta untuk menekan tombol beberapa angka.
Seusai pembicaraan telepon dengan pelaku, korban mengecek rekening bank miliknya. Ternyata uang tabungan korban sudah berkurang sebesar Rp 430 juta.
“Pelapor harus menunjukkan identitas KTP dan memencet beberapa angka dan setelah pelapor berbicara dengan pelaku lalu pelapor mengecek m banking milik pelapor,” tutur Kombes Ade Ary.
“Ternyata uang yang di tabungan pelapor berkurang sebesar Rp 430 juta,” pungkasnya.