Netraentertaint, Jakarta – Industri musik Tanah Air tengah diramaikan oleh perdebatan direct license, sistem lisensi langsung yang memungkinkan pencipta lagu memberikan izin penggunaan karyanya tanpa melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
Perdebatan ini melibatkan dua musisi besar, Ahmad Dhani dan Ariel NOAH, serta penyanyi Judika, yang turut angkat bicara setelah mendapat sindiran dari Dhani.
Persoalan ini mencuat setelah komposer Ari Bias memenangkan gugatan hak cipta terhadap Agnez Mo terkait penggunaan lagunya “Bilang Saja” tanpa izin dalam beberapa konser.
Peristiwa ini memicu respons dari Ahmad Dhani, yang mendukung perjuangan pencipta lagu dalam menuntut hak royalti mereka. Namun, sikap Dhani terhadap direct license justru berbenturan dengan pandangan Ariel NOAH.
Ariel, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Vibrasi Suara Indonesia (VISI), melihat kebijakan direct license belum memiliki regulasi yang jelas. Menurutnya, sistem yang sudah berjalan melalui LMK lebih transparan dan memiliki payung hukum yang diatur negara.
“Ariel itu terlalu egois, hanya memikirkan dirinya sendiri,” sindir Ahmad Dhani dalam sebuah wawancara di Senayan, Jakarta.
Dhani juga menilai kebijakan Ariel yang mengizinkan orang lain membawakan lagunya hanya melalui LMK sebagai bentuk sikap “sok kaya”.
“Menurut saya, mereka yang bilang bahwa boleh silakan bawakan lagu saya entah izin dulu, itu sok kaya raya. Padahal, belum tentu lewatin saya kayanya,” ujar Dhani.
Sementara itu, Ariel menegaskan bahwa ia tidak ingin memberatkan penyanyi lain yang ingin membawakan lagunya. Ia menilai tata kelola royalti dan hak cipta masih simpang siur, serta membutuhkan campur tangan pemerintah.
Di sisi lain, Judika ikut terseret dalam kontroversi setelah Ahmad Dhani menyindirnya karena memutuskan tidak lagi membawakan lagu-lagu Dewa 19. Dhani bahkan menyebut Judika sebagai “maling” dan hanya ingin menyanyikan lagu secara gratis.
Menanggapi hal itu, Judika memilih untuk tidak merespons dengan emosi dan memberikan penjelasan melalui unggahan di media sosialnya.
“Ahmad Dhani itu panutan aku di musik, pernah bareng di Mahadewa band. Jadi kalaupun dia marah-marah, aku gak masalah dan gak usah dibalas, karena sesungguhnya dia tahu aku bukan maling yang suka nyolong apalagi maunya gratisan,” tulis Judika.
Judika menegaskan bahwa ia memahami perjuangan pencipta lagu dalam menuntut hak mereka, tetapi ia memilih jalur berbeda.
Ia memberikan hak pemungutan ke LMKN, lembaga yang dibentuk pemerintah, dengan harapan sistemnya bisa lebih transparan dan akuntabel.
Sebelumnya, Ahmad Dhani juga sempat membandingkan Judika dengan Once Mekel, yang dinilai enggan membayar royalti lagu-lagu Dewa 19 melalui direct license. Dhani pun menyinggung bahwa popularitas Judika dan Once tidak lepas dari lagu-lagu ciptaannya.
“Ya, Judika sama Once mirip-mirip lah. Sama-sama besar karena nyanyi lagu Dewa,” pungkas Dhani.
Hingga saat ini, perdebatan terkait direct license masih terus berlangsung di kalangan musisi. Keputusan akhir terkait penerapannya maupun revisi UU Hak Cipta masih belum menemui titik terang.