Netra, Jakarta – Seorang warga Depok menjadi korban penipuan jual beli tanah senilah hampir Rp 1 miliar. Aksi penipuan baru diketahui korban saat tanah yang dibelinya itu sudah dibangun rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary. Ia menuturkan, saat menipu korban, pelaku mengaku penerima kuasa dari pemilik tanah.
“Kejadian berawal ketika korban ditawari 2 bidang tanah oleh terlapor seluas kurang lebih untuk tanah yang pertama sekitar 500 m2 dan yang kedua sekitar 672 m2,” ungkap Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
“Lalu terlapor mengaku bahwa tanah tersebut memang dikuasakan oleh pemiliknya kepada terlapor untuk mengurus dan menawarkan kepada pembeli yang tertarik membelinya,” imbuhnya.
Kemudian korban dan pelaku melakukan survei terhadap tanah itu. Pelaku menjanjikan untuk membantu mengurus surat-surat jika korban jadi membeli.
Lalu korban membayarkan sejumlah uang kepada pelaku. Namun setelah korban membangun rumah, ada pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah mendatangi korban dan mengatakan tidak pernah menjual tanah itu.
“Dan korban pun membangun tanah tersebut menjadi rumah. Namun setelah selesai membangun, kemudian ada pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah tersebut dan ternyata pemilik tidak menjual objek tersebut,” ujar Kombes Ade.
“Setelah dikonfirmasi kejelasan tanah tersebut terlapor selalu menghindar saat dihubungi oleh korban atas kejadian tersebut korban mengalami total kerugian sebesar Rp 839.665.000,” pungkasnya.