Netra, Jakarta – Kantor media Tempo mendapatkan teror berupa kiriman paket berisi kepala babi pada Kamis (20/3) lalu. Menanggapi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memerintahkan Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
“Kaitannya dengan peristiwa di media Tempo, saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut,” kata Listyo usai di Mesjid Raya Medan, Sabtu (22/3/2025).
Lebih lanjut Kapolri menuturkan pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik terkait dengan kasus yang dinilai publik sebagai teror atas kebebasan pers itu.
“Saya kira kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Wartawan media Tempo Francisca Christy Rosana (Cica) mendapatkan teror kiriman paket berisi kepala babi. Kepala babi itu dibungkus kotak kardus dan dilapisi styrofoam.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Netra, Kamis (20/3), paket tersebut diterima satpam kantor media tempo pada Rabu (19/3). Paket itu baru diterima Cica pada Kamis (20/3) sore pukul 15.00 WIB.
Cica menerima paket tersebut usai pulang dari liputan bersama rekannya Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Ia kemudian membawa paket itu ke kantor Tempo.
Hussein lalu membuka paket itu. Ketika dibuka sudah tercium bau busuk dari dalam paket yang Cica terima.
Ketika styrofoam dibuka Hussein melihat kepala babi. Kemudian Cica dan Hussein membawa paket berisi kepala babi itu keluar gedung kantor media tempo.
Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong.