By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Gelombang Demonstrasi di Turki: Penahanan Oposisi Erdogan Picu Gejolak
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netrainternasional

Gelombang Demonstrasi di Turki: Penahanan Oposisi Erdogan Picu Gejolak

Rezy Rahmat
Last updated: March 22, 2025 10:46 am
Rezy Rahmat
Published March 22, 2025
Foto : Sumber - Istimewa

Mengapa Imamoglu Dianggap sebagai Penantang Kuat Erdogan?

Seiring meningkatnya popularitasnya, Imamoglu sering disebut sebagai kandidat potensial presiden pada pemilu 2028. Namun, banyak yang memperkirakan bahwa Partai AKP akan melakukan berbagai upaya untuk melemahkannya, termasuk melalui jalur hukum.

Pada 2022, Imamoglu dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara atas tuduhan menghina pejabat publik. Meskipun pengadilan banding belum mengeluarkan putusan final, kasus ini dianggap sebagai salah satu bentuk tekanan politik terhadapnya.

Pada 2023, ia kembali menghadapi tuduhan kecurangan tender, yang menurut para pendukungnya merupakan upaya bermotif politik untuk menjatuhkannya. Tuduhan terbaru kali ini dianggap sebagai yang paling serius.

Tekanan semakin meningkat ketika Universitas Istanbul mencabut gelar sarjananya. Jika putusan ini dikukuhkan oleh pengadilan, Imamoglu bisa dilarang mencalonkan diri dalam pemilu mendatang, karena kualifikasi pendidikan tinggi merupakan salah satu syarat pencalonan presiden di Turki.

Namun, jika Erdogan mencalonkan diri kembali, pemilu bisa saja diselenggarakan lebih awal, sehingga semakin memperumit dinamika politik di negara itu.

Demonstrasi Meluas, Otoritas Berlakukan Larangan

Tak lama setelah penangkapan Imamoglu, otoritas Istanbul mengumumkan larangan demonstrasi hingga 23 Maret. Meski demikian, ribuan warga tetap turun ke jalan, termasuk mahasiswa yang menggelar aksi di kampus-kampus Istanbul dan Ankara.

“Mereka menahan Wali Kota yang kami pilih secara demokratis. Ini bukan praktik demokrasi, dan saya mengutuknya,” ujar seorang pendukung oposisi, Ali Izar.

Pemerintah juga memperketat pengawasan media sosial, menindak 261 akun yang dianggap menyebarkan konten provokatif, termasuk 62 akun berbasis di luar negeri. Dalam 24 jam, tercatat 18,6 juta unggahan di platform X terkait Imamoglu.

Selain membatasi kebebasan berekspresi, otoritas juga memblokir akses ke beberapa platform digital serta menyita Imamoglu Construction, Trade and Industry, sebuah perusahaan konstruksi yang sebagian kepemilikannya dimiliki oleh Imamoglu.

Situasi semakin memanas saat ribuan demonstran mencoba bergerak menuju Alun-alun Taksim, pusat aksi unjuk rasa di Istanbul. Namun, polisi telah memasang barikade sejak Rabu pagi, menyebabkan bentrokan antara aparat dan massa.

Seorang koresponden AFP di lokasi melaporkan bahwa polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

Di tengah aksi protes, ribuan massa, yang mayoritas mahasiswa, meneriakkan “Tayyip, mundur!” sebagai seruan langsung kepada Presiden Erdogan.

Related

Previous Page12

You Might Also Like

Usai Gempa M 6,2 Istanbul Turki Diguncang 51 Kali Gempa Susulan

Idul Fitri di Palestina: Israel Serang Gaza

Menlu Ungkap Presiden Prancis Macron akan Kunjungi Indonesia Bulan Mei 2025

Dubes Tukri Hadiri Peresmian Gedung Umar Bin Khatab di RS Islam Bogor

Dulu Menggebu Kobarkan Perang Dagang, Kini Trump Buka Peluang Negosiasi

TAGGED:ErdoganTurkiTurkiye
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Kejagung Bantah Nadiem Makarim DPO Kasus Korupsi Laptop Kemendikbudristek

Xenos Zulyunico
Xenos Zulyunico
June 2, 2025
Jokowi dan Puan Maharani Bertemu di Acara Buka Puasa NasDem
Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai GRIB Jaya Ditertibkan
Presiden Prabowo Dijadwalkan Bertemu Presiden Kamboja di Istana Siang Ini
Priok Aman Selama Masa Mudik Lebaran, Kapolres Apresiasi Sinergi Semua Pihak

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?