Netra, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki syarat jika Ukraina ingin gencatan senjata berlaku sepenuhnya, yakni bila bantuan militer asing dan pembagian intelijen untuk Ukraina berakhir. Hal ini disampaikan melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melansir BBC, Rabu (19/3/2025).
Menanggapi hal tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta adanya kejelasan informasi serta jaminan dari Amerika Serikat.
“Setelah kami mendapatkan detail dari Presiden AS, dari pihak AS, kami akan memberikan jawaban kami,” ucap Zelensky saat berbicara kepada wartawan setempat.
Zelensky menegaskan “pihak kami akan mempertahankannya” selama Moskow juga mematuhinya. Dia menyebut pihak AS harus menjadi “penjamin kendali atas implementasi” gencatan senjata energi tersebut.
“Saya pikir akan tepat jika kami melakukan percakapan dengan Presiden Trump dan mengetahui detailnya tentang apa yang ditawarkan Rusia kepada Amerika atau apa yang ditawarkan Amerika kepada Rusia,” lanjutnya.
Ia menganggap, sejauh ini percakapan antara Putin dan Trump tidak ada keinginan untuk mengakhiri perang. Rusia ingin kami (Ukraina) semakin lemah.
“Mereka (Rusia-red) tidak siap untuk mengakhiri perang ini, dan kita dapat melihatnya. Mereka bahkan tidak siap untuk mengambil langkah pertama, yaitu gencatan senjata,” katanya.
“Seluruh permainannya adalah untuk melemahkan Ukraina” pungkasnya.