Netra, Jakarta – Wakil Ketua DPR-RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan penjelasan terkait Revisi Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dasco menegaskan DPR berkomitmen untuk menjaga supremasi sipil.
Awalnya Dasco mengatakan dalam RUU TNI kali ini hanya terdapat perubahan atas 3 pasal. Dia menyebut perubahan itu juga hanya bertujuan untuk penguatan internal dari institusi TNI sendiri.
“Hari ini kami menjelaskan bahwa hanya 3 pasal (yang kan diubah) dan pasal-pasal ini kalau dilihat hanya untuk penguatan internal ke dalam,” ungkap Dasco saat konferensi pers di Gedung DPR-RI, Jakarta, Senin (17/3/2025).
“dan lebih memasukan yang sudah ada ke dalam undang-undang supaya tidak ada pelanggaran undang-undang,” sambungnya.
Kemudian Dasco menyinggung soal kekhawatiran publik tentang adanya agenda Dwi Fungsi TNI dalam revisi undang-undang ini. Ia menegaskan komitmen DPR untuk menjaga supremasi sipil.
“Bahwa kemudian ada yang berkembang tentang ada dwi fungsi TNI dan lain-lain saya rasa kalau sudah lihat pasal-pasalnya sudah jelas. Kami juga di DPR akan menjaga supremasi sipil,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Dasco membantah narasi yang mengatakan RUU TNI dikebut pengerjaannya. Dasco mengatakan pembahasan RUU TNI sudah dimuali sejak beberapa bulan lalu.
“Yang pertama saya sampaikan bahwa tidak ada kebut-mengebut dalam undang-undang, revisi undang-undang TNI,” ungkap Dasco dalam konferensi pers di Gedung DPR-RI, Jakarta pada Senin (17/3/2025).
“Seperti kita tahu bahwa revisi undang-undang TNI ini sudah berlangsung dari berapa lama ya, berapa bulan lalu. Dan itu kemudian dibahas di Komisi I, termasuk kemudian mengundang partisipasi publik,” lanjutnya.